Siapa Pemilik Alfamart yang Tutup 400 Gerai Sepanjang 2024? Mulai Usaha dari Toko Kelontong Kini Punya Harta Rp68 Triliun
- ANTARA
Jakarta, tvonenews.com - Nama Alfamart sudah tak asing lagi bagi sebagian masyarakat Indonesia. Alfamart merupakan salah satu minimarket populer di Tanah Air.
Hingga tahun 2023, total gerai Alfamart beroperasi di Indonesia sebanyak 19.087 unit. Bahkan, Alfamart melalui anak usaha juga memiliki lebih dari 1.600 gerai dengan total 4 gudang di Filipina.
Namun, sebanyak 400 gerai Alfamart dikabarkan tutup sepanjang tahun 2024. Adapun, penutupan ratusan gerai tersebut terjadi karena tingginya biaya sewa, sementara di sisi lain penjualan lesu
Lantas siapa pemilik jaringan minimarket Alfamart?
Alfamart didirikan oleh Djoko Susanto. Namanya, masuk dalam daftar orang terkaya di dunia versi majalah Forbes.
Djoko Susanto atau Kwok Kwie Fo, lahir pada 9 Februari 1950 di Jakarta. Ia merupakan anak ke-6 dari sepuluh bersaudara.
Melansir Forbes, nama Djoko Susanto masuk dalam daftar orang terkaya ke-12 di Indonesia. Tercatat, harta kekayaannya per 2024 sebesar USD4,3 miliar atau setara Rp68,9 triliun (kurs Rp16.046 dolar AS).
Di balik kesuksesannya sebagai bos ritel Alfamart, rupanya Djoko Susanto hanya mengenyam pendidikan dasar, lantaran harus bekerja membantu kedua orangtua menjaga kios di Pasar Arjuna, Jakarta.
Saat menginjak usia 17 tahun, Djoko Susanto mulai mengelola warung makanan. Ia juga menjajakan rokok kepada warga sekitar.
Seiring berjalan waktu, bisnis kelontong yang dirintisnya berjalan baik, hingga sukses membuka 560 gerai yang tersebar di berbagai pasar tradisional.
Dari sana lah, cikal bakal bisnisnya mulai bertumbuh dan membuat para perokok, pengusaha grosir serta pengecer menjadi pelanggan tetapnya.
Namun, pada 1976, usaha kelontongnya terpuruk lantaran insiden kebakaran yang melanda Pasar Arjuna. Meski begitu, dirinya berhasil bangkit dan mengembangkan inovasi produk rokok lain.
Sikap pantang menyerah itulah yang membuat Putera Sampoerna yang memiliki perusahaan tembakau dan cengkeh terbesar di Tanah Air kala itu terpikat untuk bekerja sama.
Lalu, pada 1985 terjadi kesepakatan antara Djoko Susanto dengan rokok kretek Putera Sampoerna untuk membuka kios serupa hingga akhirnya menciptakan 15 kios rokok dibuka di Jakarta.
Cikal Bakal Alfamart
Kerja sama keduanya pun berlanjut dengan mendirikan toko dan supermarket. Awalnya berdiri Alfa Toko Gudang Rabat. Toko grosir ini menjadi cikal bakal berdirinya Alfamart.
Load more