Wamentan Sudaryono menambahkan, Brigade Pangan merupakan kelompok yang terdiri dari 15 orang untuk mengelola 200 hektare lahan pertanian menggunakan mekanisasi.
Melibatkan generasi muda dan teknologi pertanian modern, pengelolaan lahan dalam skala besar dapat dilakukan secara lebih efisien dan optimal.
“Karena tidak bisa 15 orang pakai manual, jadi menggunakan alat mesin pertanian sehingga optimal. 15 orang tadi punya penghasilan, negara punya produksi pangan, dan masyarakat tambah sejahtera,” jelasnya.
Melalui Brigade Pangan, diharapkan anggota kelompok tidak hanya mendapatkan penghasilan, tetapi juga dapat meningkatkan produksi pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Wamentan Sudaryono mengungkapkan, saat ini, sebanyak 68 kelompok Brigade Pangan telah terbentuk di Provinsi Jambi.
Kedepannya, lanjut Wamentan, jumlah ini akan diperbanyak hingga lebih dari 100 kelompok, dengan target untuk mengelola sekitar 25.000 hektare lahan pertanian, termasuk lahan rawa yang akan diubah menjadi sawah.
“Di Jambi sudah terbentuk 68 rencana sampai dengan 100 lebih akan dibentuk Brigade Pangan untuk mengolah 20.000 hektare, plus Pak Gubenur nambahin 5.000, jadi ada 25.000 hektare lahan rawa yang kita optimalkan menjadi lahan sawah pertanian,” tambahnya.
Load more