Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Kadin di Bidang Peternakan, Cecep Muhammad Wahyudin, menyatakan bahwa Kadin berencana untuk memanfaatkan sepenuhnya pabrik-pabrik yang saat ini tidak beroperasi.
Terutama yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah (Pemda) di daerah produksi seperti Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami akan menjalin kerja sama dengan pabrik pakan swasta yang utilitasnya masih di bawah 100 persen,” ungkapnya.
Kadin juga berkomitmen untuk mendapatkan bahan baku pakan yang lebih ekonomis melalui kolaborasi dengan koperasi dan Kementerian Koperasi.
Sebagai langkah awal, Kadin akan mengumpulkan data mengenai kebutuhan sapi potong, ayam petelur, dan lainnya. Setelah itu, data tersebut akan dihitung bersama kapasitas yang ada dan kebutuhan bahan baku yang tersedia.
Hasil analisis akan dibahas dan digabungkan dengan pihak Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat.
"Target kami adalah mencapai swasembada pangan, terutama dalam penyediaan pakan yang berkualitas untuk menekan harga hasil produksi," tegasnya. (ant/nsp)
Load more