Bermula Dari Penelitian Pakan untuk Orang Utan Kalimantan, Peneliti Justru Temukan Produk Perawatan Kulit Ini
- istimewa
Orang utan sebagai spesies payung dijadikan dasar kolaborasi 23 pihak, mulai dari pemerintah, sektor swasta, akademisi, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat dalam mengelola kawasan seluas 532.143 hektare tersebut.
Bentang Alam Wehea-Kelay adalah lanskap dengan pelbagai kepentingan. Mulai dari Hutan Lindung Wehea, Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan – Hutan Alam (PBPH-HA), PBPH – Hutan Tanaman, area kelola masyarakat, pemerintah daerah, lembaga riset, akademisi, dan perkebunan sawit.
Mereka berkolaborasi dalam mengelola kawasan secara lestari sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di bawah payung Forum Kolaborasi Bentang Alam Wehea-Kelay, para pihak sudah bekerjasama hampir selama satu dasawarsa.
“Salah satu yang menarik perhatian saya, bahwa hasil kolaborasi ini menghasilkan prototipe produk bioprospeksi yang terinspirasi dari tumbuhan pakan orang utan,” ujar Sekretaris Daerah Kalimantan Timur Sri Wahyuni yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur Anwar Sanusi. (hsb)
Load more