Kisah Langka Luhut Binsar Pandjaitan Diminta Gus Dur Jadi Menperindag, LBP Disebut Overqualified Tapi Ragu Sang Kyai Jadi Presiden: Gak Masuk Akal
- Istimewa
Lantas, Luhut memanggil Gus Dur lantaran tahu bahwa para konglomerat itu menghormati Sang Kyai NU tersebut.
"Saya telepon Alwi Shihab. Saya bilang Pak Alwi, bisa bawa Gus Dur nggak ke sini (Singapura)? Dan saya bikin ada diskusi di sini.”
Gus Dur yang ketika itu masih menjadi Ketua PBNU akhirnya datang ke Singapura. Mengejutkannya, Gus Dur kembali menyampaikan bahwa dirinya akan menjadi Presiden Indonesia.
"Yang membuat shock adalah saat itu Gus Dur bilang, "Kalian tahu nggak? Sebentar lagi saya jadi presiden," kata Gus Dur.
"Aduh, saya sudah pikir ini. Saya sudah Duta Besar kan? Saya mau sembunyi dimana saya," kaya Luhut.
Lantas Gus Dur berkata, "Ini Duta Besar sudah over qualified. Saya akan panggil pulang ke Indonesia karena saya jadi Presiden."
Siapa sangka, pada Oktober 1999 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur akhirnya benar-benar terpilih jadi Presiden.
Luhut pun mengakui bahwa dirinya sempat tak percaya bahwa cucu pendiri Nahdlatul Ulama Hasyim Asy'ari itu menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Kemudian setelah Gus Dur terpilih jadi Presiden, Luhut yang sempat menolak akhirnya benar-benar masuk ke Kabinet dan ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan dan Industri periode 2000-2001.
“Tiga kali saya bilang, mohon maaf Pak Presiden saya tidak mengerti Menperindag itu apa. 'Nggak, Pak Luhut bisa, minggu depan saya lantik, Saya bilang apa ini barang, Menperindag. Saya saja belum tahu Perindustrian dan Perdagangan, belakangan saja tahu."
"Sampai ada pertanyaan waktu saya datang ke kantor Menperindag, ditanya sama Dirjen-Dirjen visinya apa. Saya bilang, apa itu visinya saya tidak tahu, kalian susun saya visinya nanti saya pelajari," kenang Luhut sambil tertawa bersama Mahfud MD. (rpi)
Load more