Kementerian Transmigrasi juga kini berfokus pada peningkatan kompetensi, keterampilan, dan sikap para transmigran, termasuk memperkuat karakter mereka agar lebih tahan banting.
Iftitah menekankan bahwa tujuan ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Pesan Bapak Presiden (Prabowo Subianto), ke depan para transmigran harus militan, tidak mengeluh dengan keadaan. sehingga peningkatan kapasitas transmigran itu juga menjadi fokus utama kami ke depan," kata Iftitah.
Selain itu, untuk mengatasi keterbatasan anggaran tahun 2025, Kementerian Transmigrasi membuka peluang investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk mendanai program transmigrasi.
Pembiayaan ini akan menggunakan sistem bottom-up yang lebih fleksibel, berbeda dengan metode top-down dari pemerintah.
"Misalkan ada lahan, kemudian ada beberapa investor contohnya investor dari luar yang membutuhkan 10 ribu hektare untuk kakao. Nah, kalau misalkan nanti petani itu dari transmigran, kemudian kita juga minta hilirisasi. Jadi, pabrik coklatnya pun di situ, nanti tenaga kerjanya pun dari situ," jelas Iftitah. (rpi)
Load more