Jakarta, tvOnenews.com - Harga emas dunia dalam sepekan terakhir turun drasris.
Penurunan berlanjut hingga akhir pekan ini. Terbaru pada Jumat (8/11/2024) kemarin harga emas dunia ada di US$2.684 per ons.
Harga itu merosot 0,84 persen dari hari sebelumnya. Atau turun 1,86 persen dari sepekan lalu.
Penurunan harga emas secara bertahap sudah terjadi sejak akhir Oktober lalu.
Setelah emas ada di level baru harga tertinggi di US$2.790 per ons, secara mendadak harga emas mengalami penirunan signifikan.
Harga emas masih berpotensi kembali anjlok pada awal pekan depan.
Investor mencerna kemenangan Donald Trump di Pilpres AS masih akan menekan harga emas.
Kemenangan Trump membuat indeks dolar AS melambung, sehingga nilai tukar dolar lebih kjuat dari mata uang asing lain.
Selain itu, kemenangan Trump juga memberikan tanda tanya apakah The Fed akan memangkas suku bunga lagi.
Investor mengamati, pergerakan arah suku bunga The Fed yang diprediksi bakal kembali melakukan pemangkasan.
Hal itu setelah pada Kamis (7/11/2024) kemarin The Fed menurunkan suku bunga sebesar 25 poin.
Namun Ketua The Fed Jerome Powell belum memututskan ada atau tidaknya pemotongan suku bunga ke pada Desember mendatang.
"The Fed menurunkan suku bunga sebesar 25 bps seperti yang diharapkan pada hari Kamis, sambil mengisyaratkan sikap hati-hati dan hati-hati terhadap setiap pemotongan suku bunga lebih lanjut," tulis analis tradingeconomics. (vsf)
Load more