LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tangkapan layar video karya Lusia Yotista Enggal Parasti yang menjadi juara pertama lomba konten video "Sawit Masa Depan Indonesia dan Dunia.
Sumber :
  • Dok. GAPKI

Sambut IPOC 2024, GAPKI Sukses Gelar Lomba Video bagi Generasi Muda Bertema “Sawit Masa Depan Indonesia dan Dunia”

Dalam menggelar lomba konten video “Sawit Masa Depan Indonesia dan Dunia”, GAPKI bekerja sama dengan Jawa Pos Multimedia dan TV One. Kompetisi dilaksanakan mulai Agustus hingga Oktober 2024. Tak kurang dari 510 peserta dari seluruh tanah air, semuanya merupakan Gen Z.

Kamis, 7 November 2024 - 12:43 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) sukses menggelar lomba konten video bertema “Sawit Masa Depan Indonesia dan Dunia”.

Kompetisi yang dibuka secara luas untuk para generasi muda tersebut dihelat untuk menyambut IPOC 2024, konferensi yang membahas tantangan global industri sawit yang dilaksanakan di Bali mulai 6-8 November 2024.

Ketua Bidang Kampanye Positif GAPKI Edi Suhardi mengatakan, karya-karya video tersebut menunjukkan bahwa Gen Z memiliki kesadaran tinggi tentang pentingnya industri sawit bagi perekonomian Indonesia. “Mereka mampu melihat manfaat sawit dari berbagai aspek. Mulai dari tingginya produktivitas, keberlanjutan, hingga kontribusi terhadap pembangunan daerah,” kata Edi. 

Dalam menggelar lomba konten video “Sawit Masa Depan Indonesia dan Dunia”, GAPKI bekerja sama dengan Jawa Pos Multimedia dan TV One. Kompetisi dilaksanakan mulai Agustus hingga Oktober 2024. Tak kurang dari 510 peserta dari seluruh tanah air, semuanya merupakan Gen Z, berpartisipasi dengan menunjukkan karya terbaik. Karya-karya tersebut diseleksi oleh dua juri dari perwakilan GAPKI, satu juri dari akademisi, dan dua juri dari tim media. Para partisipan memperebutkan hadiah total senilai Rp 35 juta dan piagam penghargaan.

Baca Juga :

Edi mengagumi kualitas video yang dihasilkan para peserta. Menurut dia, para peserta tidak hanya menyajikan informasi secara mendalam, tetapi juga mengemasnya dalam bentuk visual yang menarik. ”Generasi Z telah membuktikan bahwa mereka tidak mudah terpengaruh kampanye negatif yang seringkali berbau sentimen dan subjektivitas. Mereka lebih memilih untuk mencari informasi yang akurat dan berlandaskan fakta,” tambah Edi.

Dia berharap lomba tersebut menjadi titik awal bagi generasi muda untuk terus aktif dalam menyebarkan informasi positif tentang sawit. “Kampanye positif yang kita lakukan adalah kampanye akal sehat dan objektivitas fakta,” ujar Edi. GAPKI selama ini menggunakan data dan fakta ilmiah untuk melawan disinformasi. Masyarakat, khususnya generasi muda, diharapkan dapat menilai sendiri informasi yang mereka terima dan tidak mudah terprovokasi oleh hoax. 

Kompartemen Sektor Publik Divisi Kampanye Positif GAPKI Andi W. Setianto menambahkan, upaya mengajak generasi muda dalam lomba konten video tersebut merupakan sumbangan GAPKI bagi Indonesia yang bangga memiliki sawit sebagai solusi ketahanan pangan dan energi terbarukan nasional. Juga, penyerap emisi karbon penyebab perubahan iklim global. Terlebih, Indonesia merupakan produsen sawit nomor satu dunia dengan penguasaan pasar hampir 60 persen. Dominasi tersebut jauh di atas Malaysia yang berada di posisi dua dengan 25 persen.

Halaman Selanjutnya :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kabar Terkini Gugatan Pria di Bandung Dipecat dari Status Ayah, Nasibnya Kini Di Ujung Tanduk

Kabar Terkini Gugatan Pria di Bandung Dipecat dari Status Ayah, Nasibnya Kini Di Ujung Tanduk

Sidang pembacaan gugatan yang melibatkan RH seorang ayah kandung yang digugat Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung, untuk dipecat statusnya sebagai ayah yang dijadwalkan pada Selasa (12/11/2024) ditunda tergugat tak hadir diruang sidang.
Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin berkomitmen mendukung penuh program makan siang bergizi gratis yang dibuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Jepang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada 15 November 2024, malam. Pemain Jepang...
Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Meski sadar bukan lawan yang mudah, Calvin Verdonk meyakini Timnas Indonesia tetap punya peluang untuk menang atas Skuad Samurai Biru -julukan Timnas Jepang.
Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta menolak banding yang diajukan kubu Panca Darmansyah terdakwa kasus pembunuhan empat anak kandungnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Anggota DPR RI Imbau Kemendagri Pertimbangkan Pencabutan Moratorium Pemekaran Kabupaten Bogor

Anggota DPR RI Imbau Kemendagri Pertimbangkan Pencabutan Moratorium Pemekaran Kabupaten Bogor

Anggota Komisi II DPR RI, Ateng Sutisna mengimbau Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk segera mempertimbangkan pencabutan moratorium pemekaran wilayah Kabupaten Bogor.
Trending
Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Meski sadar bukan lawan yang mudah, Calvin Verdonk meyakini Timnas Indonesia tetap punya peluang untuk menang atas Skuad Samurai Biru -julukan Timnas Jepang.
Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Jepang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada 15 November 2024, malam. Pemain Jepang...
Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta menolak banding yang diajukan kubu Panca Darmansyah terdakwa kasus pembunuhan empat anak kandungnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin berkomitmen mendukung penuh program makan siang bergizi gratis yang dibuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ahmed Al Kaf Kirim Pesan Penting usai Bikin Timnas Indonesia Merugi hingga Disanksi FIFA Rp179 Juta, Wasit Asal Oman Itu Bilang Jadilah Kuat dan...

Ahmed Al Kaf Kirim Pesan Penting usai Bikin Timnas Indonesia Merugi hingga Disanksi FIFA Rp179 Juta, Wasit Asal Oman Itu Bilang Jadilah Kuat dan...

Ahmed Al Kaf mengirim pesan penting usai dianggap membuat Timnas Indonesia merugi hingga disanksi FIFA di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Suporter Belanda Bersyukur dan Puji Mees Hilgers Batal Gabung Timnas Indonesia untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Katanya…

Suporter Belanda Bersyukur dan Puji Mees Hilgers Batal Gabung Timnas Indonesia untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Katanya…

Suporter Belanda bersyukur dan memuji Mees Hilgers yang batal gabung Timnas Indonesia untuk menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemain Naturalisasi Ini Tak Tahu Indonesia, Berujung Mualaf Hingga Rela Jalan Sendiri untuk Sunat

Pemain Naturalisasi Ini Tak Tahu Indonesia, Berujung Mualaf Hingga Rela Jalan Sendiri untuk Sunat

Kabarnya ia sudah mantap memutuskan menjadi pemain bola mualaf di Indonesia. Keputusan yang diambil, setelah mengenal kultur dan sosial Indonesia, naturalisasi
Selengkapnya
Viral