Dalam waktu singkat, Douyin menjadi aplikasi yang sangat hit di China hingga ByteDance mengakuisisi Musical.ly setahun kemudian dengan harga US$800 juta atau sekitar Rp12,5 triliun serta mensinkronisasikannya dengan TikTok.
Sejak akhir tahun 2018, TikTok sudah mengumpulkan lebih dari 1 miliar pengguna setiap bulannya serta ByteDance memiliki penghasilan mencapai US$75 milia, melampaui Uber sebagai perusahaan swasta ternama di dunia.
Sayangnya pada 2020, Departemen Amerika Serikat menyebut Zhang adalah corong Partai Komunis China di tengah spekulasi bahwa TikTok akan dilarang di Amerika Serikat.
Oleh karenanya, Zhang Yiming memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai CEO ByteDance pada Mei di tahun 2021. Kemudian, ia ingin memposisikan ulang dirinya di tengah pengetatan internet di China.
Rekan sesama pendiri ByteDance yakni Liang Rubo, kini menjadi CEO perusahaan tersebut. Namun, Zhang yang sudah tidak lagi berada di perusahaan tetap terlibat dalam perumusan strategi jangka panjang ByteDance. (nsp)
Load more