Jakarta, tvonenews.com - Tarif tol Cikopo-Palimanan di Jawa Barat akan naik mulai pukul 00.00 WIB pada Rabu (30/10/2024). Kenaikan tarif tol ini mengikuti peraturan terbaru yang diterbitkan.
“Regulasi tersebut berkaitan dengan penyesuaian tarif tol dan penetapan golongan kendaraan bermotor pada ruas Tol Cipali,” katanya, Senin (28/10/2024).
Ia menjelaskan penyesuaian ini mengikuti ketentuan dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2022, yang mengatur evaluasi tarif tol setiap dua tahun sekali dengan memperhatikan tingkat inflasi dan pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) jalan tol.
Penyesuaian tarif Tol Cipali berada pada kisaran 10,69 persen hingga 10,98 persen sesuai golongan kendaraan.
Untuk tarif terjauh, kendaran golongan I akan dikenakan sebesar Rp132.000, golongan II dan III sebesar Rp217.500, serta golongan IV dan V sebesar Rp273.000.
“Kendaraan yang masuk ke dalam golongan I terdiri dari mobil dan truk berukuran kecil serta bus. Kemudian golongan II yakni truk dengan dua gandar, golongan III truk dengan tiga gandar, golongan IV truk dengan empat gandar, serta golongan V yakni truk dengan lima gandar atau lebih,” ujarnya.
Rinaldi memastikan perusahaannya konsisten meningkatkan kualitas layanan, untuk memenuhi SPM jalan tol serta meningkatkan kenyamanan pengguna ruas tol tersebut.
“Kami konsisten melakukan upaya peningkatan kualitas layanan lalu lintas untuk memastikan pemenuhan SPM jalan tol dan peningkatan kapasitas untuk kenyamanan pengguna jalan,” ujarnya.
Dalam dua tahun terakhir, Astra Tol Cipali telah menambah kapasitas jalan dengan membangun lajur ketiga sepanjang 18,2 km yang rampung pada 2023, yang diikuti penambahan 23 km pada 2024.
Astra Tol Cipali juga melakukan pemeliharaan jalan melalui scrapping filling overlay, perbaikan rambu, dan peningkatan fasilitas di rest area.
“Pada momen mudik lebaran tahun ini, kami sudah bekerja sama dengan kepolisian, untuk meluncurkan command center di KM 188 untuk memantau lalu lintas,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan 12 unit armada derek, 10 unit armada patroli, lima ambulans, dua armada rescue, enam armada patroli jalan raya (PJR) serta pengoperasian 295 unit kamera CCTV.
Rinaldi menyampaikan, Astra Tol Cipali juga melengkapi ruas jalan dengan pemasangan wire rope, rumble dot, speed reducer, dan lampu strobo untuk keselamatan pengendara.
“Kami terus meningkatkan fasilitas dan layanan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, serta mengupayakan inisiatif keberlanjutan demi mencegah dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat di masa depan,” katanya.
Hingga September 2024, Astra Tol Cipali mencatat penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 34 persen, pengolahan limbah padat sebesar 23 persen, penggunaan energi terbarukan mencapai 10 persen, dan 247 penerima manfaat pada program sosial di tahun ini.
Seluruh rest area di Tol Cipali pun telah dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) guna mendukung perjalanan yang ramah lingkungan.
Rinaldi menegaskan, Jalan Tol Cipali yang memiliki panjang sampai 116,75 km, telah memainkan peran penting dalam meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.
“Sejak beroperasi pada 2015, Tol Cipali menyediakan jalur alternatif yang mempersingkat waktu dan jarak tempuh untuk mobilitas orang, barang, dan distribusi logistik. Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan prima guna mendukung fungsi strategis tol ini,” ucap dia.(nba)
Load more