akarta, tvOnenews.com - Valuasi sangat sering digunakan oleh seseorang untuk menentukan apakah harga suatu saham wajar atau tidak, dengan harapan bisa menjualnya ketika nilai saham tersebut meningkat di masa depan.
Harga saham di pasar dipengaruhi oleh dinamika permintaan serta penawaran. Tidak semua saham dengan valuasi rendah layak untuk dibeli dan diinvestasikan. Ada kemungkinan bahwa saham yang terlihat murah, justru tidak menarik investor lantaran prospek bisnisnya yang kurang meyakinkan.
Tidak hanya itu, membeli saham dengan valuasi rendah tanpa mempertimbangkan faktor lain dapat membuat Anda terjebak dalam situasi yang dikenal sebagai value trap.
Situasi ini adalah ketika Anda sudah membeli saham yang dianggap murah, namun tidak memberikan keuntungan sama sekali sekarang atau di masa depan. Berikut ini adalah beberapa tanda untuk menghindari saham murah:
Istilah ini digunakan untuk bisnis yang dulunya berjaya namun sekarang ini kinerjanya terus menurun. Biasanya, perusahaan tersebut sulit berkembang, walaupun ada pertumbuhan pun nilainya pasti di bawah rata-rata industri.
Investor biasanya enggan untuk menanamkan uang di perusahaan ini yang akhirnya memberi dampak pada stagnasi atau penurunan harga saham.
Salah satu faktor yang bisa Anda gunakan untuk menganalisis apakah saham tersebut baik untuk dibeli adalah dengan membandingkan kinerjanya dengan perusahaan lain di industri yang sama. Biasanya, saham yang murah sering memperlihatkan bahwa perusahaan tersebut kalah bersaing dan tidak punya posisi kuat di pasar.
Jika perusahaan tidak memiliki daya saing yang kuat, perusahaan semacam ini kemungkinan besar akan tertinggal dan harga sahamnya semakin menurun.
Valuasi murah adalah jebakan jika fundamental perusahaan sedang melemah. Biasanya, perusahaan yang merugi sangat tidak menarik bagi investor karena kecil peluang mereka menerima dividen dan keuntungan.
Saham yang murah bisa menjadi pertanda bahwa pangsa pasar perusahaan tersebut sedang menurun drastis. Perusahaan yang tidak bisa mempertahankan pangsa pasarnya, bisa mengalami kesulitan jangka panjang. Hal ini berdampak pada hilangnya investor untuk menanam modal yang akhirnya mempengaruhi harga saham.
Tanda terakhir ialah manajemen perusahaan yang memburuk menjadi salah satu faktor valuasi saham menurun. Jika perusahaan dikelola dengan manajemen yang tidak kompeten, maka perusahaan tersebut susah untuk berkembang. Investor pastinya akan menghindari saham perusahaan yang tidak kunjung menunjukkan perbaikan manajemen. (nsp)
Load more