"Juga perlengkapan persenjataan, yang tadinya belum ada misil kita pasang. Untuk nilainya ini sekitar 500 juta dolar AS, atau Rp6,7 triliun," lanjut Kaharuddin.
Beberapa kapal yang telah selesai diperbaiki telah dipamerkan melalui sail pass di Tanjung Priok, bersama Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal ini menjadi ajang untuk menunjukkan kekuatan alutsista maritim Indonesia yang semakin kuat, dengan PT PAL sebagai pemain utama dalam menjaga kesiapan kapal-kapal perang tersebut.
"Ini juga untuk menunjukkan bagaimana kekuatan alutsista mantra laut kita, sudah demikian kuatnya dan PT PAL menjadi lead integrator untuk menjaga itu semua," tegasnya.
PT PAL juga memaparkan sejumlah proyek lain yang mereka kerjakan pada periode 2023-2025, termasuk proyek alutsista seperti Kapal Frigate 1 dan 2, Kapal Landing Dock Philippines (1 dan 2), Kapal Selam Scorpene, serta kapal ekspor lainnya.
Selain itu, PT PAL juga menangani proyek non-alutsista seperti kapal BMPP-3 dan pembangkit listrik tenaga air laut.
PT PAL juga melihat potensi proyek komersial seperti pembuatan kapal RoRo, kapal tanker, kapal pengangkut bahan kimia, kapal bulk carrier, kapal penangkap ikan, kapal riset, dan kapal penumpang.
Load more