LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Marsiyati dan Sa'adi senyum sumringah saat kedatangan Tim PNM, Stafsus Presiden, dan peserta Journalits Journey 2024, Jumat (27/9/2024).
Sumber :
  • tvOnenews.com/Rilo Pambudi

Berjuang dari Nol, Marsiyati dan Sa'adi Merangkak Bangkit dari Kemiskinan Lewat PNM Mekaar

Kisah dua ibu-ibu di Banyuwangi, Marsiyati dan Sa'di, menjadi sekelumit cerita dari sekian banyak perempuan yang merangkak dari kemiskinan berkat PNM Mekaar.

Sabtu, 28 September 2024 - 00:54 WIB

Banyuwangi, tvOnenews.com - Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menjadi jembatan bagi banyak masyarakat prasejahtera sejak tahun 2016.

Di pelosok Banyuwangi, kisah dua ibu-ibu hebat bernama Marsiyati dan Sa'adi menjadi sekelumit dari sekian banyak perempuan Indonesia yang merangkak dari jerat kemiskinan berkat PNM Mekaar.

Keduanya kini tengah berjuang menjalankan usaha mereka masing-masing, demi mentas dari kondisi prasejahtera melalui dukungan modal dan pelatihan dari PNM Mekaar.

Marsiyati, seorang ibu rumah tangga di Dusun Telemungsari, Kalipuro, awalnya hanya mengandalkan penghasilan suaminya sebagai kuli bangunan.

Baca Juga :

Keluarganya hidup dalam keterbatasan, dan Marsiyati terpaksa mencari pekerjaan sampingan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari serta membiayai pendidikan dua anaknya.

Situasi berubah ketika pada tahun 2017, Marsiyati mendapatkan pinjaman awal sebesar Rp2 juta dari PNM Mekaar untuk memulai usaha ternak kambing.

"Dulu, saya hanya bisa membantu suami dengan jadi buruh tani untuk menambah penghasilan," kenangnya kepada wartawan peserta Journalist Journey PNM, Jumat (27/9/2024).

Setelah mendapat pinjaman, Marsiyati lantas membeli kambing untuk diternak. Dalam enam bulan, kambing yang ia pelihara sudah berkembang biak.

Melihat potensi ini, Marsiyati mengajukan pinjaman lanjutan sebesar Rp10 juta dan memperluas usahanya. Ia membeli lebih banyak kambing dan suaminya mulai turut mendukung usaha suaminya sebagai tukang kayu.

Dari hasil usaha tersebut, Marsiyati dan sang suami kini  berhasil merenovasi rumah dan sudah memiliki kamar mandi dan lantai keramik.

"Sekarang, saya bisa menyekolahkan anak-anak saya sampai lulus dan bisa membantu suami di usaha mebel," kata Marsiyati bangga.

Lain Marsiyati, lain pula kisah dari Sa'adi Binti Maksum yang juga tinggal di dusun Telemungsari.

Sa'adi memulai usahanya dari kondisi yang juga serba terbatas. Sebelum bergabung dengan program Mekaar, perempuan paruh baya yang tak lancar berbahasa Indonesia ini bekerja sebagai pencari sapu lidi di hutan untuk mencukupi kebutuhan anak dan cucunya.

Hingga pada tahun 2019, ia mendapatkan pinjaman awal sebesar Rp2 juta dari PNM Mekaar dan memutuskan untuk menjadi pengepul sayur di desanya.

"Awalnya saya menanggung semua kebutuhan keluarga dengan menjual sapu lidi. Setelah mendapat pinjaman dari PNM, saya mulai membeli sayur pakis dari para buruh tani di desa," ujarnya.

Saat dikunjungi peserta Journalist Journey, tampak Sa'adi menggelar dagangan sederhananya berupa puluhan ikat sayur pakis dan labu siam.

Sa'adi mengaku menggunakan modal dari PNM untuk memperbesar usahanya, hingga akhirnya akhirnya melibatkan sejumlah saudaranya untuk membantu mengikat dan memotong sayur pakis.

Berkat kegigihannya, kini Sa'adi mampu menyekolahkan cucunya dan mencukupi kebutuhan keluarganya.

"Alhamdulillah, dari usaha ini saya bisa menanggung semua kebutuhan anak dan cucu saya," ungkapnya dengan syukur.

Kisah sukses Marsiyati dan Sa'adi menjadi sedikit potret bagaimana program PNM Mekaar memberikan harapan baru bagi masyarakat prasejahtera di Banyuwangi.

Melalui bantuan pinjaman dan pelatihan, mereka mampu membangun usaha sendiri, keluar dari jerat kemiskinan, dan menjadi mandiri.

Dengan modal awal yang kecil, kini mereka bisa hidup lebih sejahtera dan bahkan membantu orang lain di sekitar mereka.

Program ini tidak hanya memberikan kesempatan finansial, tetapi juga memberdayakan perempuan untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi diri mereka dan keluarga.

Di lokasi yang sama, Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengungkapkan bahwa sejak dimulai, Mekaar telah membantu lebih dari 20,6 juta ibu-ibu di seluruh Indonesia.

Program ini secara khusus memang menyasar perempuan dari keluarga prasejahtera dengan memberikan akses pinjaman modal sekaligus pelatihan.

"Sudah ada 1,7 juta (nasabah PNM) yang naik kelas, sebagian ada yang naik kelas ke lembaga keuangan formal," kata Arief.

Arief menjelaskan bahwa mereka yang berhasil naik kelas kini memiliki akses ke akun perbankan formal. Mekaar menawarkan pinjaman modal mulai dari Rp2 juta dengan sistem tanggung renteng, di mana setiap kelompok minimal terdiri dari 10 orang.

Tak hanya memberikan pinjaman, PNM juga melibatkan para peserta dalam pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola usaha. Sistem kelompok ini, menurut Arief, adalah wujud nyata dari semangat gotong royong yang menjadi budaya Indonesia.

Arief menekankan pentingnya menjaga kekompakan dalam kelompok setelah berhasil keluar dari kemiskinan ekstrem.

"Walaupun mereka naik kelas harus tetap ada di ekosistem ini. Kalau bisa yang besar menarik yang kecil," tambahnya.

Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi (kanan) dan Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Ekonomi RI Arif Budimanta saat monitoring program pengentasan kemiskinan ekstrem di Banyuwangi, Jawa Timur, (27/9/2024).
Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi (kanan) dan Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Ekonomi RI Arif Budimanta saat monitoring program pengentasan kemiskinan ekstrem di Banyuwangi, Jawa Timur, (27/9/2024).
Sumber :
  • tvOnenews.com/Rilo Pambudi

 

Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Arif Budimanta, juga memberikan apresiasi atas keberhasilan program ini.

Menurutnya, berbagai program yang dilakukan Pemerintah ternyata cukup efektif untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem melalui sistem berbasis kelompok.

"Mekaar ini adalah program pemberdayaan untuk peningkatan pendapatan masyarakat berbasis kelompok. Karena berbasis kelompok, pesertanya beragam, ada yang berasal dari kelompok miskin ekstrem di bawah, dan ada juga yang mungkin dari golongan menengah,"kata Arif Budimanta.

"Di sini terjadi pembelajaran. Mungkin ada yang sudah berani berusaha, mereka yang berpendidikan dan berada dalam kelompok berpendapatan menengah, lalu menarik anggota kelompok lainnya. Karena mereka bisa belajar dan melihat kisah sukses," tutupnya. (rpi)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Lirik Lagu Lelaki Buaya darat - Ratu, Diciptakan Oleh Maia Estianty, Menceritakan Tentang Siapa?

Lirik Lagu Lelaki Buaya darat - Ratu, Diciptakan Oleh Maia Estianty, Menceritakan Tentang Siapa?

Berikut lirik lagu Lelaki Buaya Darat yang dinyanyikan oleh Ratu (Maia Estianty dan Mulan Jameela). Diciptakan oleh Maia untuk sang mantan suami, Ahmad Dhani?
Fakta Baru Kasus Video Mesum Pelajar SMA dan SMP di Demak, Polisi Terkejut Kedua Pelaku Akui Hal Ini...

Fakta Baru Kasus Video Mesum Pelajar SMA dan SMP di Demak, Polisi Terkejut Kedua Pelaku Akui Hal Ini...

Link video mesum antara pelajar SMA dan SMP di ruang Kelas SD kawasan Demak, Jawa Tengah tersebar luas melalui jejaring media sosial.
Syarat Terpenuhi, The Jakmania 'Siap Sambut' Ridwan Kamil untuk Jakarta

Syarat Terpenuhi, The Jakmania 'Siap Sambut' Ridwan Kamil untuk Jakarta

Berbagai cara dilakukan kubu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono dalam menarik simpatik warga Jakarta.
Sarwendah Ungkap Betrand Peto Minta Satu Permintaan Khusus Ini: Aku Kira Bercanda, Ternyata Setiap Hari Dia Minta…

Sarwendah Ungkap Betrand Peto Minta Satu Permintaan Khusus Ini: Aku Kira Bercanda, Ternyata Setiap Hari Dia Minta…

Sarwendah ungkap kebiasaan Betrand Peto yang punya permintaan khusus. Bahkan mantan istri Ruben Onsu itu bilang kalau Onyo sehari bisa minta 2-3 kali untuk bisa
Memangnya Boleh Kita Inisiatif Qunut Padahal Imam Tidak Lakukan Qunut? Ustaz Adi Hidayat Ungkap Hal ini, Justru...

Memangnya Boleh Kita Inisiatif Qunut Padahal Imam Tidak Lakukan Qunut? Ustaz Adi Hidayat Ungkap Hal ini, Justru...

Pembahasan mengenai qunut memang cukup menarik untuk dibahas, sebab tidak semua imam membacakannya dalam salat. Ustaz Adi Hidayat memaparkan jawabannya.
Kesulitan Dapat Menit Bermain di Liga Korea, Ayah Mertua Ngotot Minta Pratama Arhan Terus Berkarier di Luar Negeri, Pantang Pulang Sebelum Dapat Tawaran dari...

Kesulitan Dapat Menit Bermain di Liga Korea, Ayah Mertua Ngotot Minta Pratama Arhan Terus Berkarier di Luar Negeri, Pantang Pulang Sebelum Dapat Tawaran dari...

Tak peduli menantunya kesulitan dapat menit bermain, yang penting bagi Andre, Pratama Arhan harus terus menjajaki karier sepak bolanya di luar negeri. Sampai...
Trending
Link Video Mesum Pelajar di Demak Tersebar Luas, Pelaku Pria Sempat Minta Temannya Lakukan Ini...

Link Video Mesum Pelajar di Demak Tersebar Luas, Pelaku Pria Sempat Minta Temannya Lakukan Ini...

Belum usainya kasus persetubuhan antara guru dan siswinya di Gorontalo, kini warganet kembali terkejut dengan tersebarnya link video mesum antara pelajar SMP dan SMA di Demak.
Mulai Malam Ini Coba Shalat Tahajud, Waktu Terbaik Bukan 3 Pagi, Kata Ustaz Adi Hidayat Lebih Afdhol pada...

Mulai Malam Ini Coba Shalat Tahajud, Waktu Terbaik Bukan 3 Pagi, Kata Ustaz Adi Hidayat Lebih Afdhol pada...

Namun, cara mudah untuk melawannya, coba ingat kembali keistimewaan shalat tahajud buat siapapun ingin meraihnya. Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat, berikut..
Bikin Heboh Jakarta, Wi Ha Joon Beri Tiket Pesawat Ke Korea Selatan pada Penggemar

Bikin Heboh Jakarta, Wi Ha Joon Beri Tiket Pesawat Ke Korea Selatan pada Penggemar

Aktor asal Korea Selatan, Wi Ha Joon sukses menggelar acara "Wi Ha Joon A Wively Day 2024 Fan Meeting" di The Kasablanka, Jakarta, Sabtu (28/9/2024).
Fan Meeting di Jakarta, Wi Ha Joon Beri Bocoran Soal Squid Game Season 2

Fan Meeting di Jakarta, Wi Ha Joon Beri Bocoran Soal Squid Game Season 2

Aktor ternama Korea Selatan, Wi Ha Joon suksek menggelar fan meeting di Jakarta dengan tajuk Wi Ha Jun 2024 Fan Meeting Tour A Wively Day.
Dapat Kejutan dari Wively Jakarta, Aktor Wi Ha Joon Tak Kuasa Tahan Air Mata

Dapat Kejutan dari Wively Jakarta, Aktor Wi Ha Joon Tak Kuasa Tahan Air Mata

Aktor asal Korea, Wi Ha Joon sukses menyapa penggemarnya dalam acara bertajuk Wi Ha Jun 2024 Fan Meeting Tour A Wively Day.
Sorot Kualitas Pekerja Migran, Wamenaker Afriansyah Noor Raih Gelar Doktor dari Universitas Sriwijaya

Sorot Kualitas Pekerja Migran, Wamenaker Afriansyah Noor Raih Gelar Doktor dari Universitas Sriwijaya

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor resmi mendapat gelar doktor dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang.
Angka Kelas Menengah Terjun Payung, Cucun Ahmad Inisiasi Penyuluhan OJK

Angka Kelas Menengah Terjun Payung, Cucun Ahmad Inisiasi Penyuluhan OJK

Badan Anggaran (Banggar) mengingatkan bahwa agar masyarakat dapat jeli dalam memilih jasa keuangan, jangan sampai hal itu merugikan masyarakat itu sendiri.
Selengkapnya