FSPPB dan Lemhanas ISC Sepakat Kerja Sama, Teken MoU untuk Pengembangan Kajian Kebijakan Energi Nasional
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Pentingnya pengembangan kajian di sektor kebijakan energi nasional, mendorong Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) dan Yayasan Ikatan Alumni Lemhanas Strategis Center (ISC) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama.
Kolaborasi FSPPB dan ISC diharapkan bisa mempercepat terciptanya pengelolaan energi yang mandiri, berkelanjutan, dan sesuai dengan kepentingan nasional.
Presiden FSPPB, Arie Gumilar, mengatakan bahwa kerja sama ini adalah langkah strategis untuk memperjuangkan kedaulatan energi di Indonesia.
"Kerja sama ini menjadi tonggak sejarah baru dalam upaya membangun strategi pengelolaan energi Indonesia. Kami ingin memastikan bahwa energi, khususnya minyak dan gas, dikelola secara efisien untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Arie dalam keterangan yang diterima, Jumat (20/9/2024).
MoU ini juga menandai komitmen kami dalam menyusun rekomendasi yang lebih tajam dan relevan bagi pemerintah serta instansi terkait," imbuhnya.
Kerja sama ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari diskusi kelompok terarah (FGD), seminar, hingga pelatihan yang akan memperkuat kajian strategis tentang energi.
"Kami juga akan membahas isu-isu lain, termasuk masalah pangan, untuk memanfaatkan sepenuhnya potensi kolaborasi ini," lanjut Arie.
- Istimewa
Di lain pihak, Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri selaku Ketua IKAL Strategis Center, menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan energi dan amanat konstitusi.
"Minyak dan gas sebagai sumber daya strategis harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara, sesuai dengan amanat UUD 1945. Kami berharap kerja sama ini bisa memperkuat pelaksanaan kebijakan energi yang sejalan dengan semangat membangun bangsa ke depan," ungkapnya.
Dengan visi yang sama dalam memperjuangkan kedaulatan energi, FSPPB dan ISC berharap kerja sama ini bisa menjadi pijakan dalam merancang strategi energi yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Kedua pihak optimis bahwa kolaborasi ini bisa menjadi panduan bagi para pengambil kebijakan di Indonesia agar pengelolaan energi lebih efisien dan tetap pro-rakyat.
Load more