Bicara di Milken Asia Summit 2024, Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie Bawa Misi Bisnis dan Investasi untuk RI: Arah Ekonomi Prabowo-Gibran
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Sudah enam kali sejak tahun 2019, Anindya Bakrie kembali memenuhi undangan Milken Institute mengusung misi bisnis dan investasi di Indonesia dalam Milken Asia Summit di Hotel Four Seasons, Singapura.
Pada undangan kali ini, Anindya Bakrie hadir sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sekaligus sebagai CEO Bakrie Brothers dan Presiden Komisaris VKTR.
Anindya diundang untuk berbicara dalam diskusi Sesi Publik bertema "Mendorong Transisi Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan".
Dalam diskusi tersebut, Anindya menjelaskan semakin banyaknya dunia usaha yang beralih ke green-shoring yang berbasis pada prioritas tanggung jawab terhadap lingkungan.
Dalam hal ini Grup Bakrie menyadari perlunya memindahkan produksi ke daerah yang memprioritaskan tanggung jawab lingkungan yang juga membuka peluang investasi besar terutama di Indonesia.
Anindya menambahkan, Indonesia memimpin dengan potensi energi terbarukan dari biofuel, solar, dan geothermal dan menargetkan untuk memproduksi 23% energinya dari sumber terbarukan pada tahun 2025, demi mendukung strategi net-zero jangka Panjang.
Anindya juga berpendapat di antara tantangan beralih ke green-shoring adalah memerlukan investasi signifikan dalam infrastruktur, teknologi hijau, dan kepatuhan ESG (Environmental, Social, and Governance), dengan pengembalian funding yang mungkin tertunda.
Selain menjadi narasumber dalam diskusi tersebut, Anindya juga berkesempatan menjadi narasumber dalam siaran langsung program Street Signs televisi CNBC Asia.
Ini adalah menjadi wawancara pertama dengan media internasional Anindya Bakrie sejak didapuk menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia pekan lalu.
Dalam wawancara tersebut, Anindya menjelaskan penunjukannya sebagai Ketua Umum Kadin pekan lalu menjadi momen yang tepat sebelum pelantikan pemerintahan baru Prabowo-Gibran. Anindya memprioritas tiga program utama dalam kepemimpinannya di Kadin.
"Kami berusaha melakukan tiga hal di Kadin Indonesia. Pertama, meningkatkan kemitraan publik-swasta, dan melibatkan banyak BUMN. Kedua, kita perlu melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan internasional untuk bekerja sama dengan Indonesia, karena Indonesia membutuhkan banyak kerja sama, investasi, dan ekspor. Ketiga, memberdayakan usaha kecil dan menengah, yang merupakan 90% dari perusahaan di Indonesia," ujar Anindya Bakrie, Rabu (18/9/2024).
Load more