Padang, Sumatera Barat - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) asal Kota Payakumbuh Sumatera Barat, Dapur Mutiara akan mengekspor sekitar 750 kilogram bumbu rendang ke Eropa pada bulan ini setelah pihaknya berhasil menembus pasar tersebut melalui penjualan daring.
Pemilik Dapur Mutiara, Fibrianti Takarina ketika dihubungi dari Padang, Rabu (26/02/2022) mengatakan ini ekspor kedua yang akan dilakukan di bulan ini, total ada 15 ribu unit bumbu rendang dengan masing-masing berat 50 gram.
"Insya Allah pada bulan ini kita ekspor," kata dia.
Sebelumnya pengiriman pertama pada Mei 2021 seberat 300 kilogram yang terdiri dari bumbu rendang, rendang telur,rendang paru dan lainnya. Pengiriman pertama dalam bentuk contoh dan ternyata mereka di sana menyukai serta siap bekerja sama melakukan pemasaran produk ke seluruh Eropa.
"Kita mendapatkan kontrak khusus dari distributor Toko Indonesia di sana dan barang-barang dari kita akan dipasarkan di seluruh Eropa oleh mereka. Kita memiliki kontrak dua tahun ke depan dengan distributor di sana untuk memasarkan produk yang kita kirim," kata dia.
Fibrianti sendiri memulai usaha ini saat pandemi Covid-19 ketika usaha yang biasa digeluti di bidang properti mati suri sehingga beralih ke dunia kuliner. Usaha ini dijalankan di rumahnya di komplek Taman Mutiara Ngalau Kota Payakumbuh Sumatera Barat yang dimulai sejak 2020. Sebelum mendapatkan kontrak, produk Dapur Mutiara ini juga pernah dijual ke Jerman melalui program jasa titip bahkan sudah ada lima kali pengiriman.
Menurut dia sekali pengiriman ada seberat 100 kilogram produk yang dikirimkan ke Jerman dan Alhamdulillah saat ini pihaknya sudah mendapatkan kontrak dengan pengiriman yang lebih banyak. "Jadi sekarang usaha rendang lancar dan kita satu-satunya di Sumbar yang ekspor bumbu rendang ke Jerman karena kita sudah memiliki kontrak eksklusif sama Eropa," kata dia. Dirinya berharap pemasaran produk-produknya semakin maju dan dapat dipasarkan ke berbagai negara
Saat ini usaha Dapur Mutiara telah menghasilkan berbagai macam variasi produk diantaranya Rendang Daging, Rendang Tuna, Rendang Suwir, Rendang Nangka, Rendang Jengkol, bumbu rendang dan sebagainya. Ia mengatakan untuk memasarkan produk dibutuhkan strategi pemasaran yang baik dan benar, dengan strategi pemasaran dari mulut ke mulut dan memanfaatkan bisnis daring, kini produk-produknya sudah dipasarkan ke luar kota hingga manca negara.
"Dengan berjualan daring produk kita sudah sampai ke Papua, Maluku, Kalimantan, dan provinsi-provinsi lainnya di Indonesia," katanya.
Ia mengatakan produk ini sampai Eropa karena peran berbagai pihak, termasuk Dinas Pariwisata yang memfasilitasi ketika ada tawaran mereka menawarkan Dapur Mutiara sehingga berjalan seperti saat ini. Begitu juga PT Pertamina Patra Niaga yang menjadikan usaha dirinya sebagai mitra binaan dan banyak manfaat yang didapatkan dalam mengembangkan usaha seperti membangun dapur, beli mesin peralatan masak dan mengurus perizinan usaha dan dengan peralatan mesin vakum makanan, produk ini dapat tahan sampai setahun empat bulan.
Sementara itu Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman mengatakan pihaknya akan terus mendukung pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) mitra binaan agar tumbuh menjadi pelaku usaha yang tangguh, kuat dan mandiri.
"Program Kemitraan ini mendukung UMK bangkit dari tekanan ekonomi akibat pandemi," kata dia.
Selain itu program ini juga bertujuan untuk terus mengimplementasikan delapan poin tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.(chm/ant)
Load more