Jakarta, tvOnenews.com - PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengambil langkah strategis untuk memperkuat posisinya di pasar layanan fixed broadband (FBB) dan fixed mobile convergence (FMC) di Indonesia.
XL Axiata resmi mengakuisisi dan menyewa jaringan dari PT Link Net Tbk (LINK) dengan total investasi senilai Rp12,94 triliun.
Informasi ini disampaikan melalui keterangan pers perusahaan yang dirilis di Jakarta, 10 September 2024.
Dalam pernyataan tersebut, Corporate Secretary XL Axiata, Ranty Astari Rachman, mengungkapkan bahwa transaksi akuisisi ini setara dengan 48,11% dari total ekuitas XL Axiata berdasarkan laporan keuangan hingga 30 Juni 2024.
Meskipun transaksi ini termasuk kategori material dan afiliasi, XL Axiata tidak perlu meminta persetujuan dari pemegang saham independen.
Proses akuisisi ini terdiri dari dua bagian penting. Pertama, XL Axiata akan membeli seluruh hak dan kepentingan di ServeCo, unit usaha Link Net, dengan harga Rp1,88 triliun yang akan dibayarkan di muka.
Kedua, XL Axiata akan menyewa jaringan HFC/FTTH beserta fasilitas lainnya dari Link Net dengan estimasi pembayaran sewa sebesar Rp11,07 triliun selama sepuluh tahun ke depan.
Perjanjian Pengalihan Usaha antara XL Axiata dan Link Net telah ditandatangani pada 22 Mei 2024, dan kemudian dilakukan perubahan pada 13 Agustus 2024.
Selain itu, kedua pihak juga telah menyepakati Perjanjian Layanan Induk untuk penyewaan jaringan dan fasilitas, yang berlaku selama sepuluh tahun dan dapat diperpanjang hingga lima tahun tambahan.
Ranty Astari menegaskan, keputusan ini diambil untuk menciptakan sinergi bisnis yang lebih kuat dan mempercepat proses pengambilan keputusan, mengingat kedua perusahaan berada di bawah kendali entitas yang sama.
Dengan akuisisi ini, XL Axiata berharap dapat memperkokoh posisinya di pasar telekomunikasi nasional dan memberikan manfaat positif bagi seluruh pemegang saham serta industri secara keseluruhan.
"Transaksi tidak mengandung benturan kepentingan dan tidak berpotensi mengakibatkan terganggunya kelangsungan usaha Perseroan, sesuai dengan ketentuan Pasal 14 POJK 17/2020.," tambah Ranty Astari.
Pada semester pertama 2024, kinerja XL Axiata menunjukkan hasil yang menggembirakan. Perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp17,06 triliun, meningkat 8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY).
EBITDA pada periode tersebut mencapai Rp8,96 triliun, naik 17% YoY, dengan EBITDA Margin sebesar 52,5%. Selain itu, laba bersih setelah pajak (PAT) juga melonjak signifikan sebesar 58% YoY menjadi Rp1,03 triliun.
Pendapatan dari layanan data dan digital memberikan kontribusi sebesar 93% dari total pendapatan, meningkat 10% YoY.
Dengan langkah strategis ini, XL Axiata tidak hanya memperkuat pijakan di industri telekomunikasi Indonesia, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk terus berkembang di tengah kompetisi yang ketat.
Akuisisi ini dihatrap mampu memberi nilai tambah bagi pelanggan dan mendukung perkembangan teknologi jaringan internet di Indonesia. (rpi)
Load more