Bahlil menegaskan bahwa infrastruktur ini akan menjadi bagian penting dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap impor gas.
"Jika gas di Jawa berlebih, kita bisa mengirimkannya ke Aceh atau Sumatera, dan sebaliknya, jika di Sumatera ada kelebihan gas, bisa kita kirim ke Pulau Jawa. Ini akan menjadi instrumen yang sangat penting," jelasnya.
Sebelumnya, Bahlil juga menyatakan komitmennya untuk segera menanggulangi masalah tingginya impor LPG serta perbedaan harga di dalam negeri.
Ia berencana mengajak Pertamina dan SKK Migas untuk duduk bersama guna membahas solusi konkret dan mendetail terkait permasalahan ini.
Ia menekankan bahwa adanya perbedaan harga yang cukup signifikan membuka peluang bagi meningkatnya impor yang tidak terkontrol.
Oleh karena itu, kata Bahlil, hal ini harus segera diatasi.
Lebih lanjut, Bahlil menyampaikan bahwa arahan dari Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Subianto adalah untuk segera mempercepat hilirisasi LPG.
Load more