“Dulu spirit kita bagaimana cara mengubah image Pegadaian menjadi percaya diri sebagai financial company. Akhirnya kita coba rebranding, salah satunya dengan mendirikan The Gade," ujarnya.
Nama The Gade sendiri terinspirasi dari kata "Gadhen," yang berarti menggadai. Meskipun fokus utamanya adalah menyajikan kopi, bisnis emas tetap menjadi bagian penting dari layanan gerai ini. Menurut Sunarso, The Gade merupakan salah satu contoh rebranding Pegadaian yang sukses.
Gerai The Gade Coffee and Gold telah hadir di berbagai kota di Indonesia, dari Labuan Bajo, Palu, Bitung hingga Aceh.
Salah satu menu andalan gerai ini adalah kopi gula aren yang diberi nama Van Leening, terinspirasi dari sejarah lembaga gadai pada masa penjajahan Belanda, yaitu Bank Van Leening.
Kehadiran The Gade Coffee and Gold kerap ditemui dalam berbagai acara penting, baik nasional maupun internasional, seperti G20, World Water Forum ke-10, hingga perayaan kemerdekaan RI di Istana Negara.
Bahkan, The Gade telah hadir di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebelum Pegadaian sendiri membuka cabang di sana.
“Keberadaan The Gade ini menjadi kebanggaan bagi seluruh insan Pegadaian. Bahkan di IKN, Pegadaian belum ada, tapi The Gade sudah ada di sana. Ini luar biasa,” tambah Damar. (rpi)
Load more