Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Indonesia terus berupaya mendorong hilirisasi batu bara sebagai langkah untuk memacu dekarbonisasi dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Untuk itu, Pemerintah menawarkan kerja sama hilirisasi kepada China untuk mengembangkan produk turunan batu bara, seperti peningkatan kualitas batu bara, briket batu bara, pembuatan kokas, dan batu bara cair.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Bambang Suswantono, menjelaskan bahwa penawaran ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk mengurangi efek rumah kaca, sejalan dengan ratifikasi Perjanjian Paris.
Dirinya menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari upaya untuk secara bertahap mengurangi konsumsi batu bara, terutama dengan mengakhiri penggunaan PLTU batu bara, dan mengalihkannya ke bentuk lain, seperti gas, yang dapat digunakan untuk kebutuhan elpiji dan industri kimia lainnya, termasuk pupuk.
"Salah satu kebijakan dalam pengelolaan batu bara adalah melakukan pengurangan penggunaan batu bara bersamaan dengan pengakhiran dari PLTU batu bara serta mengembangkannya dalam menjadi bentuk lain, khususnya gas untuk memenuhi kebutuhan elpiji dan industri kimia lainnya seperti pupuk," kata Bambang di Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Bambang juga menjelaskan bahwa batu bara dapat diolah menjadi berbagai produk turunan, baik untuk kebutuhan industri maupun sebagai sumber energi.
Enam produk pengembangan batu bara yang tengah menjadi fokus adalah peningkatan kualitas batu bara, briket batu bara, kokas, batu bara cair, gasifikasi batu bara, serta gasifikasi bawah tanah.
Load more