Namun, meskipun potensi ini sudah dibahas sejak tahun 2008, hingga kini belum ada strategi dan kebijakan yang jelas untuk mengimplementasikannya.
"Wacana sudah lama, tapi mungkin selama ini hanya sebatas keinginan dan belum diterjemahkan ke dalam strategi, rencana yang jelas, kebijakan yang terukur, dan target-target yang jelas," kata Fabby.
Fabby menegaskan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi Indonesia untuk mempercepat pembangunan industri PLTS dan rantai pasoknya.
Ia menyarankan agar pemerintah segera menyusun strategi nasional yang didukung oleh kerangka regulasi dan kebijakan yang memadai.
"Kita perlu jump start agar tidak terlalu tertinggal. Pengalaman kita dalam mengembangkan industri baterai dari nol hingga membentuk ekosistem baterai bisa dijadikan referensi untuk membangun industri PLTS dalam dua tahun ke depan," pungkasnya.
Mengingat urgensi ini, Indonesia seharusnya tidak lagi tertinggal dalam pengembangan energi terbarukan. Dengan sumber daya yang ada, Indonesia harus dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pencapaian net zero emission global. (rpi)
Load more