Miniatur Implementasi Pilar Ekonomi Biru KKP Ada di Pesisir Timur Semenanjung Muria, Nelayan Pati Utara: Kami Hanya Butuh Perhatian Lebih
- tvOnenews.com/Rilo Pambudi
Tak hanya tumbuh lewat sektor perikanan tangkap dan tambak, Desa Sambiroto diperkaya dengan potensi pesisir pantai dengan konservasi mangrove seluas lebih dari 5 hektare yang menjaga garis terdepan desa dari ancaman abrasi.
Sudah sejak tahun 2000-an awal, jenis mangrove Sonneratia dan Rhizophora sengaja ditanam sebagai pelindung alami pesisir dari abrasi serta sebagai habitat bagi berbagai jenis biota laut.
Hasilnya, selain saat ini telah menjadi kawasan konservasi, hutan mangrove juga telah membuka ekowisata yang dapat meningkatkan perekonomian desa. Wujudnya adalah kawasan ekowisata bernama Wana Samudera yang kini terus dikembangkan oleh pemerintah desa, pemuda, dan masyarakat.
Pada dasarnya, Desa Sambiroto memiliki berbagai potensi besar dalam sektor ekonomi biru yang dapat dikembangkan lebih lanjut.
Sejauh ini, peran pemerintah sebenarnya telah dirasakan melalui beberapa dukungan di sektor perikanan tangkap, pertambakan, dan konservasi mangrove.
"Bantuan dari pemerintah di sektor perikanan itu pernah ada, tapi itu sudah lama," ujar Listio.
Meski implementasi ekonomi biru dalam skala mikro tercermin di desa ini. Tetapi masih cukup banyak tantangan seperti kondisi musim hingga pengelolaan potensi kawasan pesisir yang masih memerlukan perhatian khusus.
"Kami hanya butuh sedikit dukungan dan sentuhan pemerintah, dalam hal ini KKP maupun Dinas Kelautan dan Perikanan, terutama soal pengendalian harga komoditas perikanan yang punya potensi besar," ujar Listio selaku Kepala Desa. (rpi)
Â
Load more