Bank Mandiri Pimpin Pasar Pembiayaan Hijau di Indonesia, Total Portfolio Berkelanjutan Tembus Rp278 Triliun pada Juni 2024
- Dok. Mandiri
Jakarta, tvOnenews.com - Bank Mandiri berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan nasional, khususnya terkait dengan ekosistem berkelanjutan.
Sampai akhir Juni 2024, total portofolio berkelanjutan Bank Mandiri telah mencapai Rp278 triliun atau meningkat 14,7% secara year-on-year (YoY).
Secara lebih rinci, dari total portofolio berkelanjutan yang dicapai Bank Mandiri terdiri dari portofolio hijau yang naik 20,4% secara YoY menjadi Rp139 triliun dan portofolio sosial yang naik 9,5% secara YoY menjadi Rp139 triliun.
Pendorong utama dari pertumbuhan dari portofolio hijau berasal dari Green Building, Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Hayati, Energi Terbarukan, serta Produk Ramah Lingkungan.
Adapun pinjaman kredit yang disalurkan untuk pengelolaan SDA hayati dan penggunaan lahan berkelanjutan mencapai Rp108,7 triliun atau tumbuh 13,6% YoY.
Ditambah lagi, dukungan Bank Mandiri untuk pembiayaan kategori energi terbarukan mencapai Rp10,1 triliun yang juga tumbuh sebesar 13,6%.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan, capaian yang tumbuh signifikan ini tak lepas dari komitmen Bank Mandiri dalam bertransisi menuju praktik bisnis yang berkelanjutan.
Pada kuartal II 2024, bank bersandi saham BMRI kembali menjadi market leader dalam green portfolio dengan pangsa pasar lebih dari 30% dibandingkan empat bank besar di Indonesia.
“Dalam mendorong transisi nasabah menuju ekonomi rendah karbon, Bank Mandiri terus berinovasi dalam mengeluarkan beberapa pendanaan produk finansial berkelanjutan untuk berbagai segmen yang berbeda.
Pada segmen wholesale kami memiliki produk, seperti Sustainability-Linked Loan dan Corporate-in-Transition Financing,” ujar Alexandra dalam keterangan resmi, Rabu (14/8/2024).
Pada segmen ritel, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan kepada UMKM, Kendaraan Berbasis Listrik, maupun KPR Hijau dengan total pembiayaan Rp 127 triliun. Ditambah lagi, Bank Mandiri juga turut memperluas jangkauan kepada masyarakat yang kurang terlayani (underserved communities), dengan menyediakan access to finance melalui berbagai media digital.
Melalui aplikasi Livin merchant, Bank Mandiri memperluas jangkauan terhadap UMKM. Sampai dengan Juni 2024, Livin’ Merchant telah digunakan oleh 2 juta pelaku UMKM, di mana 60% pengguna tersebar pada area non-urban di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, kami juga berkolaborasi dengan berbagai fintech agar tetap mampu memberikan pinjaman kepada masyarakat yang masuk dalam kategori un-bankable dengan total pencairan sebesar Rp548 miliar per Juni 2024.
Load more