RI Ajak China Terapkan ASEAN Way untuk Mencapai Kepastian Politik Regional: Ibarat Rumah, Indonesia adalah Tempatnya Harta Karun
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Indonesia mengundang China untuk mengadopsi pendekatan "ASEAN Way" dalam diplomasi, termasuk dalam upaya mencari solusi untuk isu-isu regional dan internasional.
Deputy Chief of Mission KBRI Beijing, Parulian George Andreas Silalahi, menyampaikan bahwa pendekatan ini dianggap penting dalam menjaga stabilitas kawasan.
"Jadi kami mengundang China untuk juga melakukan 'ASEAN Way' dengan berdasarkan 'brotherhood' dan 'sisterhood' untuk mencapai konsensus, karena melalui hal tersebut akan dicapai saling pengertian dan pada gilirannya juga dapat memberikan kepastian politik," katanya di Changzhi, Provinsi Shanxi, China, dikutip Selasa (13/8/2024).
Parulian menyampaikan pandangannya dalam "High-Level Dialogue" selama "ASEAN-China Week 2024" yang bertemakan "ASEAN-China Comprehensive Strategic Partnership: Achieving Prosperity through Innovation".
Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 300 peserta yang terdiri dari diplomat, pebisnis, mahasiswa, dan peneliti dari 10 negara anggota ASEAN dan China.
Forum ini menjadi platform penting untuk memperkuat kemitraan antara ASEAN dan China.
"ASEAN Way" yang dimaksud adalah prinsip panduan dalam interaksi antara 10 negara anggota ASEAN, yang menekankan penghormatan terhadap kedaulatan, kepentingan nasional, kesetaraan, serta kemitraan di antara para anggotanya.
Prinsip ASEAN Way telah menjadi dasar yang kokoh dalam hubungan regional. Elemen utama dari ASEAN Way adalah prinsip non-campur tangan, yang berarti bahwa negara berdaulat tidak boleh ikut campur dalam urusan domestik negara lain.
Pengambilan keputusan dalam ASEAN juga dilakukan secara non-konfrontatif dan berdasarkan konsensus dan telah menjadi fondasi yang terpercaya sejak ASEAN didirikan melalui Deklarasi Bangkok 1967.
"Tantangan pada masa yang akan datang sangat beragam, mulai dari penerapan ekonomi digital, perubahan teknologi, masalah lingkungan, dan lainnya, sehingga pada saat yang sama, diperlukan investasi jangka panjang di bidang pendidikan, riset, dan terutama bagaimana memahami satu sama lain," ungkap Parulian.
Menurut Parulian, upaya untuk saling memahami antara masyarakat di dalam ASEAN maupun ASEAN dengan China dapat dilakukan melalui kerja sama di bidang budaya dan pariwisata.
Bidang ini memiliki potensi besar untuk mempererat hubungan antarnegara.
Load more