Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa harga tiket pesawat di Indonesia tergolong yang paling mahal di dunia. Diantara negara - negara ASEAN dan negara berpenduduk besar, harga tiket pesawat di Indonesia tergolong paling mahal kedua di dunia, setelah Brazil.
Dia menyebut upaya penurunan harga tiket pesawat akan diawasi langsung oleh Komite Supervisi Harga Tiket Angkutan Penerbangan Nasional.
Penyebab Tiket Mahal
Dalam akun media sosialnya, Luhut Pandjaitan menyebut pemerintah tengah mengevaluasi operasi biaya pesawat, cost per block hour (CBH). Pemerintah ak membedah CBH untuk menemukan biaya operasi pesawat terbesar dan merumuskan upaya penanganannya.
Untuk menekan biaya tiket, Luhut Pandjaitan menyebut pemerintah tengh mengakselerasi kebijakan pembebasan Bea Masuk dan pembukaan Lartas barang impor tertentu, untuk kebutuhan penerbangan. Saat ini, porsi perawatan berkontribusi 16 persen terhadap biaya tiket, atau yang terbesar keda setelah setelah komponen bahan bakar avtur.
Selain itu, dia menyebut adanya mekanisme pengenaan tarif berdasarkan sektor rute, yang berimplikasi pada pengenaan dua kali tarif PPN (Pajak Pertambahan Nilai), Iuran Wajib Jasa Raharja (IWJR), dan Passenger Service Charge (PSC) atau airport tax, bagi penumpang yang melakukan transfer atau ganti pesawat.
"Mekanisme perhitungan tarif perlu disesuaikan berdasarkan biaya operasional maskapai per jam terbang, yang akan berdampak signifikan mengurangi beban biaya pada tiket penerbangan," jelas Luhut Pandjaitan.
Load more