Jakarta, tvOnenews.com - Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) mencatat transaksi sebesar 5,7 juta lot sepanjang semester I tahun 2024.
Dalam enam bulan pertama 2024, ICDX mencatat transaksi sebanyak 5.724.852,55 Lot, dengan komposisi 4.917.608,55 Lot merupakan transaksi Sistem Perdagangan Alternatif, dan 807.244 Lot adalah transaksi Multilateral.
Direktur Utama ICDX Fajar Wibhiyadi mengatakan, secara Notional Value (nilai), sepanjang semester I tahun 2024 ini tercatat sebesar Rp 10.794 Triliun, dengan komposisi Rp 10.718 Triliun di transaksi Sistem Perdagangan Alternatif, dan Rp 76 Triliun di Transaksi Multilateral.
“Kedepan ICDX akan terus mengembangkan industri perdagangan berjangka komoditi, khususnya di transaksi multilateral," kata Fajar Wighiyadi dalam keterangan resminya, Kamis (11/7/2024).
ICDX melihat transaksi multilateral ini memiliki potensi besar untuk berkembang, dan bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha dalam melakukan lindung nilai serta mitigasi risiko atas harga komoditas.
Fajar Wibhiyadi menambahkan, ICDX juga berkomitmen penuh untuk secara bersama-sama dengan otoritas serta pemangku kepentingan lain untuk terus mengembangkan ekosistem perdagangan berjangka komoditi.
"Indonesia memiliki potensi besar terkait pengembangan industri ini. Kuncinya, semua pemangku kepentingan bisa bersama-sama, berkolaborasi untuk mengembangkan ekosistemnya," katanya.
Transaksi Emas
Lebih lanjut dijelaskan, dalam kurun waktu Januari – Juni 2024, transaksi multilateral didominasi oleh transaksi komoditas emas dengan kontrak GOLDGR sebanyak 317.260 lot atau setara dengan 35 persen.
Selain itu, kontrak emas di GOLDUDMic juga tercatat sebanyak 122.984 Lot atau setara dengan 15 persen. Dengan demikian maka total transaksi komoditas emas tercatat mencapai 50 persen dari total transaksi multilateral.
Sedangkan dalam Sistem Perdagangan Alternatif, transaksi didominasi kontrak mata uang asing, dengan kontrak XAUUSD10 sebanyak 1.385.326 lot atau setara dengan 28 persen. Sedangkan kontrak XAUUSD14 tercatat sebanyak 810.459 lot atau setara dengan 16 persen.
Hingga akhir tahun 2024 ini, ICDX memproyeksikan total transaksi akan mencapai 14.298.169 lot, atau naik 11,5 persen dibandingkan total transaksi tahun 2023 sebanyak 12.429.818 lot.
Sebelumnya, di tahun 2022 total transaksi di ICDX sebanyak 10.162.685 lot dan di tahun 2021 sebanyak 9.890.507 lot. (hsb)
Load more