Jakarta, tvOnenews.com - Langkah berbeda ditempuh oleh Turki dalam menghadapi Elon Musk. Di saat Indonesia hanya menjadi pasar bagi Starlink, pemerintah Turki justru menggandeng induk usaha Starlink, SpaceX untuk meluncurkan satelit miliknya.
Peluncuran satelit yang seluruhnya dibuat oleh Turki ini dillakukan dari Space Launch Complex 40 (SLC-40) di Cape Canaveral Space Force Station di Florida, Amerika Serikat, Selasa (9/7/2024) dini hari.
Satelit buatan Turki pertama yang diberi nama Turksat 6A ini disebut akan memperluas jangkauan satelit negara tersebut dan akan mampu melayani kebutuhan penyiaran dunia televisi Turki. Satelit Turksat 6A ini diangkut ke orbit oleh sebuah roket SpaceX Falcon 9.
Dalam sambutannya saat peluncuran satelit Turksat 6A, Presiden Turki Tayyip Erdogan menyebutkan, peluncuran satelit ini merupakan era baru bagi produksi satelit negara tersebut.
Sementara Menteri Transportasi dan Infrastruktur Turki, Abdulkadir Uroglu menyebutkan, bahwa sinyal pertama dari satelit Turksat 6A telah diterima 67 menit setelah peluncuran. Hal ini sesuai dengan target sebelumnya.
Jangkau Indonesia
Dia menyebutkan bahwa pengembangan satelit oleh Turkidiharapkan nantinya akan bisa menjangkau enam miliar penduduk bumi. "Kami akan membawa komunikasi kami, penyiaran televisi Turki ke level yang lebih aman dan lebih baik," katanya.
Saat ini, satelit yang baru diluncurkan Turksat 6A sudah akan bisa menjangkah sejumlah negara, mulai dari India, Malaysia, Thailand, hingga Indonesia.
Sebelumnya, Turki juga telah menggunakan SpaceX untuk meluncurkan satelit miliknya. Namun, satelit milik Turki ini sebelumnya belum dibuat 100 persen oleh negara tersebut.
Uraloglu menyebutkan Turksat 6A tersebut merupakan hasil dari 10 tahun kerja keras Turki untuk bisa memproduksi satelit sendiri di dalam negerinya. Pencapaian ini membuat Turki menjadi negara ke-11 yang mampu memproduksi satelit. (hsb)
Load more