Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah kembali membuka kesempatan emas bagi investor migas untuk mendapatkan pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Panai. Wilayah Kerja Panai yang terletak di daratan dan lepas pantai Sumatera Bagian Tengah yang diyakini memiliki potensi gas besar dengan perkiraan sumber daya gas sekitar 500 Billion Cubic Feet (BCF).
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Dirjen Migas Kementerian ESDM, Ariana Soemanto mengungkapkan bahwa penawaran WK Panai dilakukan melalui mekanisme lelang langsung secara reguler pada bulan Mei lalu.
"Ini salah satu area WK yang menarik dikembangkan. Selain ditawarkan melalui mekanisme lelang reguler dengan split bagi hasil tinggi, WK Panai berada di lokasi strategis dikelilingi infrastruktur yang mendukung serta memiliki potensi hidrokarbon," kata Ariana Soemato beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan, WK Panai berada di daratan dan lepas pantai Provinsi Sumatera Utara danProvinsi Riau dengan luas area 5.180,46 kilometer persegi. Di sekitar WK Panai terdapat beberapa WK aktif yang sudah terbukti memiliki kandungan hidrokarbon, seperti WK Coastal Plain Pekanbaru (CPP), WK Kisaran, WK Rokan, dan WK Siak.
Hidrokarbon pada cekungan ini pertama kali diketahui dari rembesan minyak di daerah Lubuk Bendahara, Sungai Rokan yang dipublikasikan pada tahun 1920. "WK ini memiliki potensi baik thermogenik maupun biogenik yang keduanya dapat menjadi opsi bagi investor dalam pengembangannya," jelas Ariana.
Selain itu, pemerintah saat ini sedang membangun jaringan Pipa Distribusi Gas Bumi Duri - Sei Mangkei yang akan menghubungkan konsumen-konsumen gas bumi di area Sumatera-Jawa. Infrastruktur ini diharapkan akan membuka peluang lebar pemasaran gas bumi dari wilayah kerja Panai.
Load more