Jakarta, tvOnenews.com - Grup perusahaan asal Turki, SANKO Holding mengaku berniat untuk memperluas bisnisnya ke sektor makanan dan minuman (mamin) dan energi terbarukan di Indonesia.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku telah mengundang SANKO untuk meningkatkan investasinya di Indonesia.
"Pihak SANKO menyambut baik tawaran tersebut dan akan membicarakan hal ini lebih lanjut,” kata Menperin Agus Gumiwang di Jakarta, Minggu (9/6/2024).
SANKO Holding merupakan perusahaan manufaktur terbesar di Turki yang dikenal secara global sebagai penghasil tekstil, serta produsen energi terbarukan. Dengan 14 ribu tenaga kerja, perusahaan ini sudah beroperasi di 100 negara.
Menurut Menperin, pembahasan mengenai perluasan cakupan bisnis ini dilakukan saat dirinya bertemu dengan Honorary President SANKO Holding Mr. Zekeriye Konukoglu, di Istanbul, Turki, pada 5 Juni 2024 lalu.
Dia mengaku, ekspansi bisnis SANKO ke sektor makanan dan minuman akan lebih mudah, sebab SANKO telah investasi ke industri pengolahan tuna dan galangan kapal di Indonesia.
Sebelumnya, SANKO telah berencana untuk mengembangkan budi daya tuna di Biak, Papua, serta membuat kapal pengolah tuna di Indonesia.
Sektor Energi
Sedangkan perluasan investasi ke sektor energi, menurut Menperin, bisa dilakukan SANKO melaui anak usahanya SANKO Energy. Perusahaan ini akan diundang untuk berinvestasi di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang saat ini memiliki tingkat utilisasi rendah.
Agus Gumiwang menyebut, SANKO Energy telah berpengengalaman dan saat ini memiliki sejumlah pembangkit listrik dari hydroelectric, angin dan panas bumi dengan kapasitas terpasang sebesar 1.000 megawatt (MW).
"Terdapat sekitar 69 bendungan di Indonesia yang belum termanfaatkan secara optimal, sehingga menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan SANKO Holding untuk mengembangkan lini energinya di Indonesia,” kata Menperin. (ant)
Load more