Kemudian, PT Bukit Asam Tbk juga mengakselerasi pembangunan transmisi 500 KV PLTU Sumsel 8 untuk memperkuat infrastruktur kelistrikan di provinsi ini.
Bukan hanya itu, PT Bukit Asam Tbk juga turut dalam proyek pengembangan bisnis turunan batu bara, seperti anoda sheet, artificial graphite, dan MEG untuk meningkatkan nilai tambah dari emas hitam ini.
Sementara itu, PT Freeport Indonesia melalui “Downstreaming Expansion” menjalankan proyek pembangunan fasilitas pemurnian PTFI Smelter Gresik yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemurnian mineral dari tambang Grasberg.
Sedangkan, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dengan “Expand Production Capacity” menjalankan peningkatan kapasitas produksi di Kuala Tanjung.
Proyek ini melibatkan mitra strategis dalam proyek brownfield, optimalisasi supply chain bahan baku utama seperti alumina dalam Proyek SGAR untuk memastikan kelancaran pasokan dan efisiensi produksi.
Terakhir, PT Timah Tbk melakukan perbaikan pola operasi penambangan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, pengembangan produk hilirisasi logam timah untuk memperluas pasar dan nilai tambah, dan optimasi pengelolaan mineral ikutan timah seperti zircon untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam.
Hendi melanjutkan seluruh upaya proaktif peningkatan kinerja ini diharap dapat semakin memperkuat operasional bisnis dan kontribusi MIND ID kepada negara. “Kami terus konsisten untuk membukukan kinerja positif secara berkelanjutan, sehingga terus mendorong kontribusi MIND ID pada negeri," ujar dia lagi. (ant)
Load more