Dalam kunjungannya ke Sulawesi Tenggara, Presiden menyalurkan bantuan cadangan pangan kepada keluarga penerima manfaat sekaligus juga memastikan ketersediaan dan stabilitas pasokan pangan nasional.
Orang nomor satu di Indonesia itu memastikan, penyaluran bantuan beras 10 kilogram setiap bulan untuk keluarga penerima manfaat akan terus berlanjut hingga Juni dan diharapkan bisa diperpanjang hingga Desember.
Kendati demikian, hal itu tergantung ketersediaan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN).
Presiden menjelaskan, inisiatif bantuan beras tersebut adalah respons pemerintah terhadap kenaikan harga yang terjadi akibat inflasi pangan global.
Namun demikian, harga beras di Indonesia patut disyukuri mengingat ada negara lain yang mengalami kenaikan beras hingga 50 persen.
Di sisi lain, Presiden mengakui bahwa menjaga harga beras di Indonesia adalah tugas yang tidak mudah karena harus mempertimbangkan kesejahteraan petani dan keterjangkauan harga bagi konsumen.
"Kita jaga harga beras itu nggak gampang. Kalau tinggi masyarakat pasti, ibu-ibu pasti (protes), tapi petani senang, karena harganya naik tinggi gitu lho. Tapi kalau harga bisa saja kita tekan, impor banyak biar harga jadi murah, tapi petani ini rugi," kata Presiden.
Load more