"Kolaborasi internasional ini, kami yakini bisa mendorong kapabilitas PIS, sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero), dalam memperkuat infrastruktur energi," tambahnya.
Dalam acara peluncuran tersebut, turut hadir Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari, Charge d'Affaires ad interim Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, Korea Selatan, Zelda Wulan Kartika, Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra, dan Direktur Armada PIS Muhammad Irfan Zainul Fikri.
Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari menyambut hangat kehadiran kedua VLGC terbaru milik PIS, yang akan semakin memperkuat peran PIS sebagai urat nadi distribusi energi di Indonesia, sekaligus mengharumkan industri maritim Indonesia di kancah global.
Menurutnya, kedua kapal tersebut hadir di saat yang tepat dan memainkan peran penting dalam menyalurkan LPG, energi yang lebih ramah lingkungan untuk industri dan rumah tangga.
Yoki menambahkan bahwa dengan tambahan dua VLGC ini, PIS menjadi salah satu pemilik kapal VLGC terbanyak di Asia Tenggara, dengan total tujuh unit.
Tanker baru PIS tersebut akan melakukan pelayaran pertamanya dari Houston, Amerika Serikat pada Mei 2024.
Saat ini, terdapat 419 tanker VLGC yang berlayar di seluruh dunia dengan usia rata-rata 10,08 tahun. Namun, tujuh tanker VLGC milik PIS memiliki usia rerata hanya 3,42 tahun.
Load more