Mengingat pada tahun 2022 banyak aktivitas hulu migas akan dilaksanakan oleh Pertamina, Julius kemudian meminta agar Pertamina secara grup dapat lebih meningkatkan kinerjanya, mengingat saat ini Pertamina mengelola 70% dari seluruh Wilayah Kerja (WK) di Indonesia sehingga kinerja dari Pertamina sendiri akan memberikan dampak besar terhadap produksi dan lifting migas nasional.
“Kami berharap di tahun 2022, SKK Migas bersama Pertamina sebagai perusahaan hulu migas kebanggaan negeri ini dapat memberikan kinerja yang lebih baik dalam pengelolaan WK dan pencarian cadangan migas. Kami tetap optimis target produksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD (miliar standar kaki kubik per hari) gas pada 2030 akan tercapai karena masih banyak WK di Indonesia yang memiliki potensi cekungan migas yang signifikan dan akan menjadi penopang produksi migas nasional dalam waktu yang panjang,” paparnya. (Junjati Patra, Madon)
Load more