News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

63 Persen Milenial Suka Berutang via Aplikasi, 59 Persen Diantaranya dari Kelas Sosial Atas

Pengguna paylater di Indonesia didominasi oleh generasi milenial (63 persen) dan berasal dari Pulau Jawa (55 persen), serta berasal dari kelas sosial atas (59 persen).
Kamis, 2 November 2023 - 14:10 WIB
Ilustrasi - Nasabah mengakses aplikasi penunda pembayaran (paylater)
Sumber :
  • ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Jakarta, tvonenews.com - Sebanyak 63 persen generasi milenial Indonesia secara aktif menggunakan layanan paylater, dan 59 persen dari mereka berasal dari kelas sosial atas. Demikian data yang dirilis lembaga riset Populix dalam survei terbaru, sebagaimana dikutip Kamis (2/11/2023).

Survei Populix berjudul "Unveiling Indonesia’s Financial Evolution: Fintech Lending and Paylater Adoption" yang digelar pada September dan melibatkan 1.017 responden menunjukkan 55 persen menjawab pernah bertransaksi menggunakan layanan paylater alias penundaan pembayaran.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Pengguna paylater di Indonesia didominasi oleh generasi milenial (63 persen) dan berasal dari Pulau Jawa (55 persen). Pengguna paylater, menurut survei Populix berasal dari kelas sosial atas (59 persen).

"Keterjangkauan paylater yang semakin meningkat bagi masyarakat, fleksibilitas dalam pembayaran cicilan, hingga kemudahan dalam proses registrasi mendorong penggunaan paylater sebagai salah satu solusi pembayaran inovatif untuk melakukan transaksi," kata CEO Populix Timothy Astandu.

"Lebih dari itu, survei juga mengungkap masyarakat Indonesia cukup bijak dalam mengelola keuangannya, di mana hal ini terlihat dari mayoritas responden yang hanya memiliki cicilan paylater kurang dari 1 juta rupiah dalam sebulan," lanjutnya.

Mayoritas pengguna paylater (82 persen) memiliki cicilan paylater kurang dari Rp1.000.000 per bulan. Nominal terbesar transaksi paylater yang pernah mereka lakukan juga kurang dari Rp1.000.000 menurut 75 persen responden.

Konsumen menggunakan paylater untuk membeli paket data/internet/listrik (48 persen), pakaian (48 persen) dan pengeluaran bulanan (35 persen). Paylater juga digunakan untuk membeli barang elektronik (21 persen), gawai terbaru (19 persen) dan liburan (10 persen).

Sebanyak 51 persen responden menggunakan paylater kurang dari sebulan sekali dan hanya menggunakan satu aplikasi (82 persen). 

Penyedia layanan paylater terkenal di Indonesia menurut survei Populix adalah Shopee Paylater (89 persen), GoPay Later (50 persen), Kredivo (38 persen), Akulaku (36 persen), Traveloka Paylater (27 persen), Home Credit (16 persen), Indodana (13 persen) dan Atome (5 persen).

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Populix juga menemukan penyedia layanan paylater yang paling sering digunakan adalah Shopee Paylater (77 persen), GoPay Later (28 persen), Akulaku (18 persen), Kredivo (14 persen), Traveloka Paylater (9 persen), Indodana (4 persen), Home Credit (3 persen) dan Atome (2 persen).

Faktor yang berperan dalam pertimbangan memilih merek paylater adalah terkoneksi dengan lokapasar, terdaftar di OJK, pembayaran cicilan fleksibel, kemudahan registrasi dan bunga rendah. (ant/ito)

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengamanan terhadap seorang pelajar SMK saat berada di Kota Bandung, Jawa Barat usai diduga terpapar paham radikal Neo-Nazi.
Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Pengajuan banding yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) tidak serta-merta menangguhkan sanksi yang dijatuhkan FIFA.
Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Megawati Hangestri tak menutup-nutupi pandangannya soal pembinaan voli Indonesia. Berbekal merantau di empat negara, Megatron beri perbandingan signifikan.
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.

Trending

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Pada tahun 2025, Timnas Indonesia mengalami banyak gejolak dari awal tahun hingga akhir. Di tim senior, pergantian pelatih dari Shin Tae-yong kepada Patrick Kluivert berujung pahit.
Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

​​​​​​​Ramalan keuangan zodiak besok 26 Desember 2025 untuk Aries hingga Pisces. Cek kondisi dompet, peluang cuan, dan tips atur keuangan. Baca selengkapnya!
Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Persib Bandung dinilai memberikan dampak positif bagi gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye. Eks Almere City itu disebut kian nyaman bermain di cuaca panas Tanah Air. 
Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap sumber kekayaan Aura Kasih dari hiburan, endorsement, bisnis kuliner, kosmetik, klinik kecantikan, hingga investasi bernilai miliaran rupiah.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT