Jangan Buru-buru Dihabiskan, Catat 5 Tips Mujarab Untuk Mengalokasikan Uang THR
- Freepik.com
tvOnenews.com - Saat ini masyarakat di Indonesia khususnya yang beragama islam sedang menjalankan salah satu ibadah wajibnya yakni berpuasa di bulan ramadhan. Bulan ramadhan menjadi salah satu bulan yang paling ditunggu-tunggu.
Selain itu hal lain yang mungkin ditunggu-tunggu khususnya bagi para pekerja atau karyawan adalah momen mendapatkan uang tunjangan hari raya (THR) menjelang hari raya idul fitri, karena biasanya selama ramadhan pengeluaran selama satu bulan akan meningkat.
Dan adanya pemasukan tambahan dari THR beragam pengeluaran berlebih yang muncul saat bulan ramadhan bisa tertutupi. Selain itu sisa uang THR yang anda dapatkan pun bisa anda alokasikan ke berbagai kebutuhan lainnya.
Namun sebelum anda menghabiskan uang THR ada beberapa tips dari salah satu perencana keuangan Indonesia yakni Prita Ghozie melalui sebuah video yang dibagikannya di akun youtube Zapfinance terkait dengan tips agar uang THR yang kamu dapat bisa dialokasikan dengan tepat dan tidak menguap entah kemana.
1. Membuat Pos-pos Keuangan
Langkah pertama yang bisa anda lakukan agar anda tidak menjadi boros dan langsung menghabiskan uang THR adalah dengan membuat pos-pos keuangan.
Alangkah lebih baiknya bagi anda untuk membuat catatan untuk pos pengeluaran apa saja yang akan anda gunakan dari Thr yang anda dapat. Prita Ghozie pun mencontohkan kalau dirinya menggunakan pos pengeluaran untuk zakat fitrah, sedekah dan lain-lain yang bisa mencapai 20%.
Selain itu ada pos pengeluaran kebutuhan lebaran sekitar 20%, lalu pos pengeluaran untuk THR pekerja dan juga untuk orang tua anda bisa alokasikan sekitar 20% juga, dana darurat sekitar 10% dan terakhir pos untuk melunasi pinjaman bilamana ada sekitar 10%.
Tapi jika anda ketika anda tidak memiliki pinjaman makan anda memiliki pos opsional senilai 20% dan bila anda juga tidak mudik, dana 20% tersebut bisa anda alokasikan untuk berinvestasi.
Satu hal yang perlu anda ingat, pengeluaran anda untuk makanan dan minuman di bulan ramadhan dan mudik seharusnya dibayarkan dengan gaji bulanan karena itu merupakan bagian dari pengeluaran rutin anda.
Load more