Yogyakarta, DIY - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali menunjukkan aktivitas berupa kegempaan Guguran hingga Vulkanik Dalam.
Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat dalam enam jam sejak pukul 12.00 - 18.00 WIB, pada Sabtu (12/11/2022) teramati kegempaan Guguran 10 kali, Hybrid/Fase Banyak 6 kali, Vulkanik Dalam 12 kali, dan Tektonik Jauh 1 kali.
Secara visual Gunung Merapi tampak jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-100 m di atas puncak kawah.
Hingga kini, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III (Siaga).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (nur/put)
Load more