Airlangga menambahkan, untuk mendukung pengembangan ekonomi digital dan inklusivitas keuangan, pemerintah mengapresiasi Perbarindo yang telah meluncurkan layanan berbasis digital BPR E-Cash. Hal ini sejalan dengan teknologi yang makin dinamis dan memudahkan masyarakat bertransaksi.
“Saya berharap BPR E-Cash dapat meningkatkan layanan BPR dan BPRS. Semoga BPR dan BPRS dapat meningkatkan daya saing ke depan," harapnya.
Munas XI Perbarindo juga dihadiri oleh Plt. Deputi Komisioner Regional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang Widjanarko, Anggota Komisi XI DPR Musthofa, dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta Srie Nurkyatsiwi.
Ketua Umum Perbarindo periode 2018-2022 Joko Suyanto mengatakan, bahwa BPR dan BPRS memiliki peran penting dalam mendampingi UMKM.
“Bisa dikatakan BPR ini seperti denyut nadi untuk pendampingan, permodalan, dalam menjalankan bisnis selama ini," ujar Joko.
Joko menyampaikan, idealnya ada 4 fase yang harus dilalui BPR dan BPRS agar berkontribusi besar terhadap UMKM di Indonesia. Yakni fase inisasi, pendampingan, ekspansi, serta fase di mana BPR dan BPRS mendorong UMKM agar bisa mandiri, ekspor dan Go Global.
“Kami menjadi garda terdepan dalam literasi, edukasi kepada masyarakat di Indonesia. Mungkin dari sisi kuantitatif masih kecil, tetapi kami sangat yakin bahwa multiplier effect sangat besar atas apa yang sudah kita lakukan dalam membantu UMKM. Kami tidak pernah menyerah, kami selalu hadir untuk mendukung UMKM," tegasnya.
Load more