Bantul, DIY - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu, menyelenggarakan pemilihan lurah/kepala desa serentak di 21 kelurahan/desa dari 75 kelurahan/desa yang ada di daerah ini.
"Hari ini (Minggu) Kabupaten Bantul menyelenggarakan pesta demokrasi, pemilihan lurah/desa serentak di 21 kelurahan/desa dengan jumlah calon 75 orang, tujuh orang di antaranya perempuan dan 13 orang petahana," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai memantau di TPS 04 Desa Bangunharjo, Minggu.
Menurut Bupati, jumlah pemilih yang tercatat memiliki hak suara untuk memilih pemimpin tingkat kelurahan/desa tersebut sebanyak 204.104 orang dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) 564 tempat.
"Kita berharap pesta demokrasi pemilihan lurah ini bisa berjalan jujur, adil, terbuka, dan penuh persahabatan agar nanti lebih kondusif untuk membangun desa/kelurahan ke depan," katanya.
Oleh karena itu, Bupati Bantul berpesan agar calon lurah yang menang dengan meraih suara terbanyak dibanding kontestan lain jangan mabuk dan jangan "umuk" (pamer).
"Begitu pula yang kalah, jangan ngamuk. Semuanya harus kembali bersatu, bersaudara, dan yang kalah merupakan orang-orang yang berjasa," katanya.
Bupati mengingatkan bahwa dalam pesta demokrasi ini pihak yang kalah adalah orang-orang yang berjasa untuk mewujudkan demokrasi sebagai manifestasi kedaulatan rakyat.
"Sampai hari ini alhamdulillah pemilihan berjalan dengan lancar karena kepolisian dan TNI banyak membantu kita untuk mengamankan seluruh kelurahan/desa yang menggelar pemilihan lurah ini," katanya.
Kelurahan/desa di Bantul yang menggelar pemilihan lurah adalah Sidomulyo, Mulyodadi, Sumbermulyo, Banguntapan, Jagalan, Potorono, Palbapang, Trirenggo, Jatimulyo, Kebonagung, Trimulyo, Tirtomulyo, Tirtosari, Gilangharjo, Wijirejo, Seloharjo, Gadingsari, Murtigading, Argosari, Argomulyo, dan Bangunharjo. (ant/ito)
Load more