Gunungkidul, DIY - Minat masyarakat di Gunungkidul, Yogyakarta, untuk menerima vaksinasi booster sampai saat ini masih terbilang rendah. Maka tak heran bila capaian booster di Gunungkidul baru di kisaran 32 persen. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Dewi Irawaty.
Guna mengejar capaian vaksinasi, selain mengoptimalkan Dinkes sendiri, pihaknya juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, diantaranya dengan Tim Mobile Vaksin BIN DIY dan Satgas COVID-19 kabupaten dalam realisasi Vaksinasi Merdeka.
“Di awal April 2022, capaian Booster di Gunungkidul hanya 9 persen atau terendah se DIY. Setelah melalui serangkaian koordinasi, evaluasi berjenjang, dan pendampingan, capaian Gunungkidul kini menduduki peringkat ke-3 se DIY, selisih tipis dengan Sleman yang berada di urutan 2 setelah Kota Yogyakarta,” ungkap Dewi.
Terpisah, Perwakilan BIN DIY di Gunungkidul, Eko Susilo, mengatakan, Tim Vaksinasi BIN hingga kini terus melakukan monitoring harian, mingguan, hingga evaluasi bulanan. Panewu dan Puskesmas yang rendah capaiannya diminta paparan kendalanya. Hal ini bertujuan agar proses vaksinasi efektif.
“Selain turut terlibat dalam koordinasi lintas sektor dan wilayah, kami (BIN) melalui Tim Percepatan Penuntasan Vaksin (TPPV), terus melakukan penyisiran, bahkan melalui Vaksin Merdeka menjelang HUT RI ke- 77 tahun ini. Makanya kini para penewu berlomba-lomba meningkatkan capaian,” kata Eko.
Fokus gebrakan Vaksinasi Merdeka, lanjut Eko, dilakukan di 4 wilayah yang capaiannya rendah, seperti Kapanewon Playen,Tanjungsari, Rongkop, dan Karangmojo.
Load more