" Kami perkirakan sekitar 1500 motor tua dari 67 cabang MAC di seluruh Indonesia," ujar Ketua MAC Yogyakarta Admaji Apriliyanto.
Dalam kegiatan ini, imbuh Admaji, para pemilik dan pecinta motor tua khususnya di bawah tahun 1960 akan berdatangan untuk memamerkan koleksinya. Seperti Norton, BSA, Triumph, Harley-Davidson, Jawa, Ariel, dan masih banyak jenis lainnya produksi Eropa-Amerika.
" Pada even ini tidak ada kontes, tapi peserta yang datang, motornya akan diklasifikasikan sesuai jenisnya. Jadi pengunjung bisa melihat lebih nyaman motor yang dipamerkan," tutur Admaji.
Admaji Apriliyanto menambahkan kegiatan ini terbuka untuk umum da gratis. Menariknya motor-motor yang dipamerkan dipastikan sebagian besar memiliki sejarah tersendiri di masanya. Misalnya sebagai transportasi utama para pendukung masa perang dunia, motor para pendukung petani, dan sebagainya.
" Dipastikan acara ini akan seru karena sudah dua tahun vakum. Adapun hal yang menarik adalah motor- motor tua lansiran 1920-1930 akan hadir, selain yang mulai diproduksi lebih massal tahun 1940-1960," terangnya.
Ketua Panitia, Albertus Anton Renaldi mengatakan ajang DaD tidak mengkhususkan untuk penggemar motor antik saja, tetapi lebih kepada acara liburan keluarga. Even ini bisa menjadi ajang liburan akhir pekan dengan melihat - lihat motor - motor tua dan antik serta langka. Even ini tentu akan memberikan dampak bagi pariwisata Yogyakarta.
” Even ini sangat membantu pariwisata Jogjakarta yang tengah bangkit dari masa pandemi, teman-teman motor antik yang datang dari seluruh Indonesia dapat berwisata ke objek wisata dan membeli oleh-oleh untuk dibawa ke kampung halaman,” pungkas Anton. (Ssn/Buz)
Load more