ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Gunakan Motor Trail, Tim Reaksi Cepat Penyakit Jantung dan Stroke Siap Bantu Masyarakat

Sebelum terjadi pandemi Covid-19, penyakit jantung menjadi salah satu faktor penyebab kematian tertinggi di Indonesia, bahkan dunia. Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyebutkan satu dari tiga kematian di dunia setiap tahun disebabkan oleh penyakit jantung.
Sabtu, 25 Juni 2022 - 13:34 WIB
Tim Reaksi Cepat siap bergerak hingga pelosok desa.
Sumber :
  • Tim tvOne - Santosa Suparman

Bantul, DIY- Sebelum terjadi pandemi Covid-19, penyakit jantung menjadi salah satu faktor penyebab kematian tertinggi di Indonesia, bahkan dunia. Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyebutkan satu dari tiga kematian di dunia setiap tahun disebabkan oleh penyakit jantung.

Di Indonesia, penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi, sehingga seluruh masyarakat perlu mengambil peran dalam mencegah tingginya angka penderita dan kematian. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan prevalensi penyakit kardiovaskuler di Indonesia adalah 15 dari 1000 orang penduduk, atau sekitar 4,2 juta orang menderita penyakit kardiovaskuler. Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) melaporkan, 14,4% penyebab kematian di Indonesia adalah penyakit jantung koroner (PJK). 

Melihat kondisi tersebut, maka RS PKU Muhammadiyah Bantul meluncurkan Tim Respon Cepat Jantung dan Stroke yang terdiri dari tim medis terlatih serta dilengkapi dengan dua sepeda motor trail agar bisa bergerak cepat hingga pelosok desa.

"Pertolongan pertama terhadap penderita yang terkena serangan jantung dan stroke sangat penting sehingga kami mencoba memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan menurunkan tim respon cepat  jantung dan stroke yang siap 24 jam," ungkap dr. Widiyanto Danang Prabowo usai acara pelepasan Tim Reaksi Cepat Penanganan Jantung dan Stroke RS PKU Muhammadiyan Bantul Yogyakarta, Jumat ( 24/6/2022).

Widiyanto menambahkan, berdasarkan data yang ada, jumlah penderita penyakit jantung dan stroke terus meningkat. Selain itu, penyakit jantung dan stroke memiliki "golden period". Artinya  penanganan pertama terhadap orang yang terkena serangan jantung dan stroke sangat menentukan proses penyembuhan selanjutnya.

"Kami dalam memberi inovasi layanan juga melihat perkembangan yang ada. Kita tahu penderita penyakit jantung dan stroke selalu meningkat. Selain itu, penyakit ini memiliki golden period, yakni jika ditangani dengan cepat maka penyembuhannya pun dapat maksimal," terang Widiyanto.

RS PKU Muhamamadiyah Bantul menyiapkan dua tim yang bisa dengan cepat datang ke lokasi untuk penanganan pertama terhadap serangan jantung.

"Tim ini terdiri dari para perawat terlatih yang membawa peralatan penanganan pertama serangan jantung dan stroke, seperti alat kejut jantung dan obat - obatan untuk penanganan jantung dan stroke. Tim ini siap di IGD selama 24 jam," pungkasnya. (Ssn/Ard)  

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT