ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
SPSI
Sumber :
  • Nuryanto

Buruh Tolak Keputusan RUU PPP yang Disahkan DPR pada Munas VIII di Yogyakarta

Serikat pekerja menolak keputusan RUU PPP yang disahkan DPR pada Munas VIII yang digelar di hotel Inna Garuda Yogyakarta, Senin (30/05/2022) Hal itu disampaikan Presiden PP FSP KEP KSPSI, Andi Gani Nena Wea usai memberi sambutannya.
Selasa, 31 Mei 2022 - 05:37 WIB

Yogyakarta - Serikat pekerja menolak keputusan RUU PPP yang disahkan DPR pada Munas VIII yang digelar di hotel Inna Garuda Yogyakarta, Senin (30/05/2022) Hal itu disampaikan Presiden PP FSP KEP KSPSI,  Andi Gani Nena Wea usai memberi sambutannya.

Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP KEP SPSI) mengggelar musyawarah nasional (Munas) VIII di hotel Inna Garuda, Kota Yogyakarta, akan berlangsung hingga Rabu (1/6/2022) esok.

Sejumlah tokoh penting dari kalangan serikat pekerja turut hadir dalam Munas yang dihadiri lebih dari 400 anggota serikat pekerja dari seluruh tanah air. Di antaranya presiden KSPI Said Iqbal, ketua umum PP FSP KEP SPSI R Abdullah, serta Presiden PP FSP KEP KSPSI Andi Gani Nena Wea.

Hadir pula perwakilan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, serta dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY. Mereka berdiskusi membahas permasalahan kesejahteraan para pekerja serta hak-hak sosial, kesehatan, pendidikan dan terkait kemanusiaan lainnya.

"SP KEP SPSI setia pada garis perjuangan. Jangan pernah mundur membela kebenaran, apapun risikonya kita ambil. SPSI siap mengawal," kata Gani saat membuka Munas VIII Senin (30/5/2022) sore.

Seusai menbuka musyawarah, Gani menegaskan ada sejumlah persoalan elementer yang tak kunjung terselesaikan atas disahkannya RUU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (PPP). Menurut Gani dengan disahkannya RUU PPP akan berdampak luas terhadap pekerja maupun UU Ciptakerja itu sendiri.

"Secara konsisten kami menolak Undang-undang Ciptakerja. Dan tuntutan kami terhadap pemerintah, mengeluarkan klaster pekerja dari Omnibus Law.

"Kami tidak menolak investasi masuk ke Indonesia, tetapi kami minta klaster pekerja dikeluarkan dari Omnibus Law," ungkapnya.

Secara prinsip para serikat pekerja tidak menolak Omnibus Law secara keseluran. Para pekerja yang berserikat sejauh ini hanya menolak adanya klaster pekerja. Untuk itu sepulang dari Munas VIII nanti, mereka akan membentuk tim hukum untuk menuntaskan persoalan pengesahan RUU PPP yang diklaim oleh para buruh cacat formil.

"Setelah dari Jogja kami akan rapat menyiapkan tim hukum. Pasti ada langkah aksi. Konsolidasi para pemimpin gerakan buruh Indonesia pasti," ujarnya.

Langkah semacam itu ditempuh sebab dalam pembahasan revisi RUU PPP para legislator menghilangkan partisipasi publik.

"Intinya kami tegaskan kaum buruh meminta klaster pekerja dikeluarkan dari Omnibus. Karena klaster ketenagakerjaan cacat formil," jelas dia.

Isu lain yang santer terdengar dari kalangan buruh yakni terkait Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja yang bergaji di bawah Rp3,5 juta. Gani optimis pemerintah akan mengeluarkan secepatnya bantuan upah tersebut.

"Pemerintah sudah berjanji. Saya harap itu dilaksanakan. Saya pastikan tidak ada PHP, desakan ke pemerintah harus dilaksanakan ada atau tidak," pungkas Gani. (Nur/ade)

 

Temukan semua yang Anda butuhkan berkaitan ramadhan! Jadwal puasa, artikel, video, serta hadis & ayat harian

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Ada Kabar Buruk, Semua Warga Indonesia Diminta Harus Waspada pada Periode Mudik Lebaran 2025

Ada Kabar Buruk, Semua Warga Indonesia Diminta Harus Waspada pada Periode Mudik Lebaran 2025

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari minta semua warga waspada terhadap kabra buruk yang akan terjadi pada periode mudik Lebaran 2025.
Detik-detik Kasus Temuan Jasad Ibu dan Anak Tersimpan Dalam Toren Air di Jakarta Barat, Pelaku Lakukan Aksi Pembunuhan dengan…

Detik-detik Kasus Temuan Jasad Ibu dan Anak Tersimpan Dalam Toren Air di Jakarta Barat, Pelaku Lakukan Aksi Pembunuhan dengan…

Polres Metro Jakarta Barat menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan ibu berinisial TSL (59) dan anak perempuannya berinisial ES (35) yang jasadnya ditemukan dalam toren penampungan air di kawasan Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat.
TNI AKtif Terjerat Kasus di Jabatan Kemeterian/Lembaga, DPR RI: Peradilan Militer

TNI AKtif Terjerat Kasus di Jabatan Kemeterian/Lembaga, DPR RI: Peradilan Militer

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengungkapkan TNI aktif yang bertugas di 14 kementerian/lembaga (K/L) jika terjerat kasus tetap diadili oleh peradilan militer.
Operasi Ketupat 2025, Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran

Operasi Ketupat 2025, Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran

Polri telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengurai kepadatan lalu lintas saat puncak arus mudik Lebaran 2025.
Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Hari Ini Sabtu 22 Maret 2025

Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Hari Ini Sabtu 22 Maret 2025

Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota merilis merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Sabtu (22/3/2025).
Kevin Diks Ungkap Kekecewaan Berat Usai Timnas Indonesia Dihantam Australia 1-5: Kami Merasakan...

Kevin Diks Ungkap Kekecewaan Berat Usai Timnas Indonesia Dihantam Australia 1-5: Kami Merasakan...

Pemain timnas Indonesia Kevin Diks mengaku kecewa terkait hasil melawan Australia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Trending

TNI Tetap Dilarang Berbisnis dan Berpolitik, Ini Kata Pakar

TNI Tetap Dilarang Berbisnis dan Berpolitik, Ini Kata Pakar

DPR RI baru saja mengesahkan RUU menjadi UU No. 34 Tahun 2024 tentang Tentara Nasional Indonesia. Pengamat militer Institute for Security and Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menilai UU ini tidak perlu dikhawatirkan.
Menjawab Tantangan Pengelolaan Sampah, Waste Station Diluncurkan di Yogyakarta

Menjawab Tantangan Pengelolaan Sampah, Waste Station Diluncurkan di Yogyakarta

Guna menjawab tantangan pengelolaan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) AQUA dan Rekosistem meluncurkan waste station di Gedung Gramedia Yogyakarta, Jumat (21/03/2025). 
Ekonom Asing Yakin Prospek Ekonomi Indonesia Bagus

Ekonom Asing Yakin Prospek Ekonomi Indonesia Bagus

Indonesia dapat melakukan satu hal penting dalam hal ini, yaitu  memberikan kepercayaan kepada investor lokal untuk mendorong pertumbuhan dan menarik investasi asing langsung (FDI) ke dalam perekonomian.
30 Chef Profesional Buat 1.000 Porsi Hidangan Gratis

30 Chef Profesional Buat 1.000 Porsi Hidangan Gratis

Meriahkan bulan suci Ramadan, 30 chef profesional ambil bagian dalam acara bertajuk “Masak Besar” di Jogja City Mall.
Perkuat Ekonomi Masyarakat, Pemerintah Bangun 75.000 Koperasi Desa

Perkuat Ekonomi Masyarakat, Pemerintah Bangun 75.000 Koperasi Desa

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah akan membangun 75.000 koperasi desa untuk memperkuat ekonomi masyarakat di tingkat desa.
Erick Thohir akan Segera Pecat Patrick Kluivert usai Timnas Indonesia Jadi Lumbung Gol Australia? Ketum PSSI Itu Pernah Bilang Begini

Erick Thohir akan Segera Pecat Patrick Kluivert usai Timnas Indonesia Jadi Lumbung Gol Australia? Ketum PSSI Itu Pernah Bilang Begini

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akan segera memecat Patrick Kluivert usai Timnas Indonesia digulung Australia?
Australia Gulung Timnas Indonesia 5-1, Sejak Jauh Hari Shin Tae-yong Sudah Ingatkan Erick Thohir dan Patrick Kluivert untuk Tidak…

Australia Gulung Timnas Indonesia 5-1, Sejak Jauh Hari Shin Tae-yong Sudah Ingatkan Erick Thohir dan Patrick Kluivert untuk Tidak…

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert tampaknya tidak mendengar pesan Shin Tae-yong usai kalah dari Australia.
Selengkapnya

Viral