Wisatawan Meningkat, Volume Sampah di Malioboro Naik Hampir Dua Kali Lipat

Yogyakarta, DIY - Melonjaknya wisatawan di sejumlah tempat wisata di Kota Yogyakarta saat libur lebaran tahun ini, berdampak pada peningkatan volume sampah. Kawasan Malioboro sebagai salah satu destinasi yang populer bahkan mengalami kenaikan volume cukup signifikan dibandingkan saat hari biasa.

Kepala UPT Pengelola Kawasan Cagar Budaya, Ekwanto mengatakan, peningkatan volume sampah di kawasan Malioboro sudah terjadi sejak akhir pekan lalu. Dan geliat kunjungan wisatawan memang sudah mulai terasa sejak H-1 sampai hari Lebaran lalu.

"Masa normal biasa tiga kali pengangkutan dalam sehari, tapi masa libur dan momentum seperti sekarang ini kalau lagi ramai jadi lima sampai enam kali sehari," kata Ekwanto, Rabu (4/5/2022).

Apalagi tempat pembuangan akhir (TPA) Piyungan sempat tutup beberapa hari lalu dan mulai kembali buka sejak Selasa (3/5/2022) kemarin. Petugas pun sempat menahan sampah di kantor setempat dan menunggu TPA beroperasi kembali.

"Minggu dan Senin kan Piyungan sempat ditutup jadi kami masih ada cadangan dan disimpan dulu di gudang," ujarnya.

Ekwanto menjelaskan, di hari biasa volume sampah di Malioboro bisa mencapai kurang lebih 21 ton sehari. Sementara di masa libur panjang seperti sekarang kenaikannya cukup signifikan dengan rata-rata per hari mencapai 25 ton lebih.

"Biasa petugas pakai truk dan isinya kalau penuh bisa mencapai tujuh ton. Tapi kalau masa Lebaran ini lima kali pengangkutan tidak sampai penuh. Kisaran empat sampai lima ton per truk tapi lima kali pengangkutan," ungkapnya.

Pihaknya memprediksi puncak kunjungan ke Malioboro terjadi pada H+2 sampai H+3. Ratusan petugas pun diterjunkan untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pengunjung. 

"Kami juga berlakukan masa jeda pada pukul 15.00 Wib-16.00 Wib untuk keperluan penyemprotan disinfektan, supaya pengunjung nyaman dan protokol kesehatan tetap terjaga," kata dia. (Nur/Buz)