ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tolak Tawaran Miras, Driver Ojol Dianiaya, Kini Polisi Turun Tangan

Menurut keterangan korban, kejadian bermula ketika ia menunggu pesanan makanan di warung makan berlokasi di Jalan Jangkar Bumi, Ngringin, Condongcatur, Depok.
Selasa, 18 November 2025 - 22:03 WIB
Polisi mendampingi rekan korban sesama driver saat mendatangi warung makan di Sleman yang menjadi TKP penganiayaan, Senin (17/11/2025) malam.
Sumber :
  • Tim TvOne - Sri Cahyani Putri

Sleman, tvOnenews.com - Seorang driver ojek online (ojol) menjadi korban penganiayaan setelah menolak tawaran minuman keras (miras) saat menunggu pesanan di sebuah warung makan wilayah Sleman, DI Yogyakarta.

 

Kini, kasus tersebut sedang ditangani oleh pihak kepolisian setempat.

 

Ketua Forum Ojek Online Yogyakarta Bergerak (FOYB), Rie Rahmawati menuturkan, peristiwa penganiayaan yang dialami oleh MH (23) terjadi pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 02.30 WIB.

 

Menurut keterangan korban, kejadian bermula ketika yang bersangkutan menunggu pesanan makanan di sebuah warung makan berlokasi di Jalan Jangkar Bumi, Ngringin, Condongcatur, Depok. Di situ, korban ditawari miras oleh seseorang yang lebih dulu berada di warung tersebut. 

 

Akan tetapi, tawaran ditolak oleh korban sehingga memicu amarah pelaku hingga terjadi tindak kekerasan.

 

"Pas posisi orderan, dia (korban) ditawari minum (alkohol). Tapi dia enggak minum karena posisi juga kerja, terus ditolak. Sembari nunggu orderan jadi, dia ngecek handphone. Tahu-tahu dari belakang dipukul," kata Rie, Selasa (18/11/2025).

 

Selain kekerasan, korban diketahui juga mendapat ancaman bila yang bersangkutan tidak segera pergi meninggalkan warung makan tersebut.


"Saya (terduga pelaku) bunuh kamu kalau enggak pergi dari sini. Korban kan berpikir mereka orang empat. Daripada nunggu kelamaan, orderan dicancel sama korban," ungkap Rie.

 

Kejadian tersebut menarik perhatian publik setelah korban menceritakan insiden yang menimpanya di sebuah akun Instagram. Meski kasus telah dilaporkan ke polres setempat, namun kejadian tersebut memantik aksi solidaritas sesama driver. Mereka meminta korban untuk visum.

 

"Karena (korban) enggak punya uang, teman-teman urunan buat visum. Tapi ternyata visumnya ditanggung sama manajemen, karena posisinya lagi dapat orderan," ucap Rie.

 

Selain itu, rekan sesama driver yang sudah tersulut emosi kemudian mendatangi asrama dari terduga pelaku penganiayaan. Akan tetapi, yang bersangkutan tidak ditemukan dalam asrama tersebut. Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku.

"Sekarang masih tahap penyelidikan," kata AKP Salamun, Kasi Humas Polresta Sleman. 

 

AKP Salamun menyebut, polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), termasuk menyisir CCTV di sekitar lokasi kejadian.


"Kemarin di lokasi sudah melaksanakan olah TKP. Setelah itu mengajak korban ke tempat yang dicurigai (asrama). Tapi sampai sekarang belum ketemu, yang dicurigai tidak ada di situ," ucapnya.

 

Kendati demikian, Polresta Sleman terus berupaya agar terduga pelaku penganiayaan segera terungkap.

 

"Dari Polresta Sleman terus berusaha, doakan saja," ungkapnya. (scp/dan)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT