Sleman, DIY - Dua hari menjelang lebaran, para pedagang selongsong ketupat mulai menjamur. Mereka memanfaatkan momen Hari Raya Idul Fitri untuk meraup cuan.
Salah satu lokasi menjamurnya pedagang selongsong ketupat bisa ditemui di Pasar Tempel, Sleman, DI Yogyakarta. Sambil menganyam janur, para penjual menggelar barang dagangannya di pinggir jalan.
Fahrul (52) salah satunya. Ia mengaku setiap tahun selalu berjualan selongsong ketupat saat mendekati hari lebaran.
"Sudah sejak lama (berjualan). Biasanya mulai dua hari sebelum lebaran seperti hari ini," ujarnya, Sabtu (30/4/2022).
Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, penjualan selongsong ketupat tahun ini dirasa Fahrul lebih ramai. Sebab lebaran tahun ini kasus pandemi Covid-19 sudah melandai dan masyarakat diperbolehkan mudik.
Hal ini tentu berdampak positif bagi penjual selongsong ketupat seperti dirinya. Bahkan saat kondisi ramai, ia mampu menjual hingga ribuan selongsong per hari.
"Kalau ramai sehari bisa dua ribu habis. Ramainya mulai hari ini, lebaran kurang dua hari," terangnya.
Pedagang lain, Siti Mutiatun (64) juga mendapat berkah lebaran dari menjual selongsong ketupat. Satu ikat berisi 10 selongsong dijual antara Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu, tergantung proses tawar menawar.
"Ya lumayan lah hasilnya, bisa untuk lebaran. Ya Rp 500 ribu dapat, tapi itu belum dipotong beli janurnya," kata Siti.
Mujiyati, salah seorang pembeli mengaku sengaja berburu selongsong untuk membuat ketupat saat lebaran nanti. Apalagi sudah menjadi tradisi saat Idul Fitri di mana keluarganya selalu membuat makanan istimewa berupa ketupat opor ayam.
"Beli buat hari raya, kan sudah tradisi dari ibu-ibu dulu bikin sama opor ayam. Ini baru nyicil 10 dulu, besok beli lagi," ungkapnya. (Apo/Buz).
Load more