Yogyakarta, DIY - Bulan Ramadhan selalu membawa berkah bagi siapa saja tak terkecuali bagi para tukang becak dan anak yatim piatu di Yogyakarta. Kamis (29/04/2022) sore, saat waktu menjelang berbuka, mereka diundang menikmati santapan berbuka puasa di sebuah hotel bintang lima ternama di Yogyakarta.
Berbagi kebahagian, begitulah ujung makna bulan suci Ramadhan yang memberi begitu banyak berkah. Seperti halnya, yang dialami para tukang becak yang biasa mangkal di depan sebuah hotel bintang lima di kawasan Pakualaman. Tak hanya para tukang becak, pihak pengelola hotel juga mengajak puluhan anak yatim piatu untuk datang menerima santunan sekaligus berbuka puasa menikmati kuliner Hotel bintang.
Bagi pelaku wisata hingga perhotelan di Yogyakarta, saling peduli dengan mengajak masyarakat untuk berbuka bersama di Hotel Jambuluwuk memiliki kebahagiaan sendiri.
Menurut Silvia Herliana, yang akrab disapa Pipi, Director of Sales Hotel Jambuluwuk Yogyakarta kegiatan “Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim dan Tukang Becak” yang bertempat di The Club House Hotel Jambuluwuk Malioboro, Kamis (28/04/2022) menjelang sore waktu berbuka puasa.
Bertema Berbagi Kebahagiaan dengan para bapak tukang Becak dan Anak Yatim, kegiatan tersebut menjadi aktualisasi dunia pariwisata di Yogyakarta agar mendapatkan berkah bulan suci Ramadhan 1443 H.
"Acara yang diikuti oleh Head Of Departemen ini mengundang 30 anak yatim, bapak becak yang ada di depan Hotel, dan beberapa supplier yang bekerjasama dengan kami," terang Pipi.
Pipi menambahkan akibat pandemi, memang kita merasakan sangat terdampak, terlebih saat berkurangnya tamu hotel ketika pandemi melanda dua tahun lalu jelas membuat efek domino.
"Bersyukur kita masih sehat, dan pelaku usaha di berbagai sektor saling gotong royong membantu satu sama lain," ungkapnya.
Sementara menurut Giyanto, salah satu bapak penarik becak, dirinya mengaku tidak menyangka diundang masuk ke restoran hotel bintang lima. Ia merasa bersyukur atas kepedulian pihak hotel mengajak berbuka puasa bersama rekan-rekannya sesama penarik becak.
Selama ini, pandemi telah menghantam sektor pariwisata berikut memberi dampak juga bagi para penarik becak seperti dirinya.
".. ya bagus dan terimakasih, saya seneng disini, saya suka lawuhnya atau lauknya.. ayam bacem apa namanya, kalo rasanya pedesss!!," ungkap Giyanto lugu sambil tersenyum puas.
Bersama lima rekan lainnya, Giyanto pun mencicipi menu-menu berkelas Hotel Bintang 5 yang dihidangkan secara khusus untuk para penarik becak. Mulai dari hidangan pembuka, hingga kuliner makanan khas Sego Luwuk dan Bebek Bale Agung.
Keduanya adalah menu tradisional yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan makanan yang kaya akan citarasa. Hidangan lainnya seperti nasi puyuh rica, ayam bacem, menu orengan, craffel, maupun minuman es buah, kolak, hingga salad buah yang menjadi sajian berbuka puasa yang segar. Kuliner yang diracik para chef hotel ini pun terasa nikmat disantap saat berbuka tiba.
Kemudian, secara simbolis penyerahan santunan untuk anak yatim diberikan oleh George Edwin Anatoni selaku General manager Hotel Jambuluwuk Malioboro kepada perwakilan anak yatim dan tukang becak. Santunan tersebut berupa makanan ringan serta dalam bentuk uang.
“Tujuan diadakan acaranya ini adalah untuk mempererat ukhuwah dan silaturahim antar karyawan di lingkungan sekitar Hotel serta memfasilitasi karyawan Muslim dan muslimah dalam melaksanakan Ibadah di bulan suci Ramadhan dengan kegiatan yang bersifat positif," ungkap George Edwin dalam sambutannya.
Selain itu pada kesempatan di Bulan Ramadhan menjadi cara untuk bersyukur bahwa pada saat ini masih diberi kesempatan dan kemampuan untuk berbagi dengan mereka yang sangat dicintai Allah, yaitu bersama Kurang lebih 30 anak yatim hingga tukang becak.(nur/chm)
Load more