Kasus Ratusan Siswa di Kulon Progo Keracunan, Uji Laboratorium MBG Positif Terkontamintasi Sejumlah Bakteri
- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Kulon Progo, tvOnenews.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulon Progo menyampaikan hasil laboratorium terhadap sejumlah sampel menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga menjadi penyebab ratusan siswa di Wates keracunan. Uji laboratorium juga dilakukan pada muntahan dan feses siswa.
Sebagai informasi, uji laboratorium dilakukan oleh Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK) DI Yogyakarta selama dua pekan sejak terjadinya peristiwa dugaan keracunan pada Kamis (31/7/2025) lalu. Uji laboratorium mengungkap hasilnya positif terkontaminasi bakteri.
"Kita mengambil sampel nasi putih, ayam, tahu krispi, sayur tumis dan semangka, termasuk ada tambahan muntahan dan feses siswa. Hasilnya positif terkontaminasi bakteri ada E.coli, Staphylococcus aureus dan Bacillus Cereus," tutur Arief Mustofa, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Kulon Progo saat dihubungi Kamis (21/8/2025).
Menurutnya, ketiga jenis bakteri tersebut seharusnya tidak tidak ada di makanan siap saji.
Arief juga menuturkan bahwa Dinkes Kabupaten Kulon Progo mewajibkan dapur SPPG menyisakan makanan sebagai bahan sampel sebelum akhirnya didistribusikan ke siswa penerima. Saat itu, sampel makanan yang diambil dari tiga kloter.
"Kalau ada kejadian seperti ini (keracunan), masih ada sampel yang diperiksa. Sampel yang diambil dari 3 kloter, paling banyak (temuan bakteri) berada di kloter 3 karena paling siang. Kloter 1 dan dua (temuan bakteri) tidak terlalu banyak," ungkap Arief.
Kepala Dinkes Kabupaten Kulon Progo, Sri Budi Utami menyebut, ada beragam faktor penyebaran bakteri penyebab keracunan makanan.
"Jadi multifaktorial mulai dari pemilihan bahan baku makanan, terutama bahan yang tidak awet lama seperti daging. Juga masa simpan hingga penyajian. Bisa juga saat anak makan tidak cuci tangan dulu," kata Sri Budi.
Imbasnya, lanjut Budi, total ada 497 siswa baik dari SMPN 3 Wates, SMP Muhammadiyah Wates, SDN Sogan dan SDN 1 Triharjo mengeluhkan gejala seperti sakit perut, muntah, mual hingga diare.
"Kemarin kita segera gerak cepat, gejalanya tidak sampai berat. Ada satu orang yang rawat inap dua malam di RSUD Wates," ucap Sri Budi. (scp/buz)
Load more