Pasca Tragedi Long Boat Terbalik, UGM Kirimkan Tim Psikologi bagi Mahasiswa KKN PPM di Maluku Tenggara
- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Sleman, tvOnenews.com - Dalam waktu dekat, UGM Yogyakarta mengirimkan tim psikologi untuk memberikan pendampingan bagi mahasiswanya yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) di Maluku Tenggara pasca insiden long boat terbalik.
Untuk diketahui, program KKN PPM UGM periode 2 Tahun 2025 khususnya di Maluku ada sekitar 9 tim. Salah satunya, berada di Kecamatan Menyu, Kabupaten Maluku Tenggara. Saat insiden long boat terbalik, ada tujuh mahasiswa UGM yang mana dua mahasiswa dikabarkan meninggal dunia dan lima lainnya berhasil selamat namun masih menjalani perawatan medis. Tentunya, tragedi ini membuat kondisi rekan-rekan lainnya mengalami trauma.
"Jumat besok, kami akan mengirim tim psikologi ke lokasi untuk pendampingan. Kami juga harus mendampingi unit yang lain di dekatnya karena mereka pun juga syok," kata Djarot Heru Santoso, Sekretarias Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM saat konferensi pers, Rabu (2/7/2025).
Disebutkan Djarot, total ada 28 mahasiswa UGM yang menjalani KKN PPM di Kecamatan Menyeu. Mereka tiba pada 22 Juni 2025. Dalam program KKN PPM di lokasi ini, UGM berkolaborasi dengan Universitas Pattimura. Sebelumnya, para mahasiswa telah diberikan pembekalan materi selama tiga hari untuk observasi, penyesuaian dan pengenalan lingkungan. Kehadiran mahasiswa KKN PPM UGM di sana atas permintaan Pemerintah Daerah setempat. Akan tetapi, faktor cuaca yang tak menentu hingga menyebabkan long boat terbalik di luar kendali.
Nantinya, pendampingan tim psikologi akan menentukan bagaimana langkah selanjutnya. Namun saat ini, kegiatan KKN PPM di Kecamatan Menyeu dihentikan sementara untuk proses pemulihan mental.
"Setelah pendampingan ini, kita evaluasi hasilnya bagaimana. Kalau adik-adik memang ingin stop dulu, ya kita ikuti. Kalau masih stay, masyarakat di sana pun juga sudah siap. Jadi, kami belum berani statement pasti ditarik atau tidak," ucap Djarot.
Di lokasi yang sama, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Alumni UGM, Arie Sujito melanjutkan, sejak tadi malam, pihaknya telah berkomunikasi dengan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) di Maluku Tenggara termasuk kepala daerah setempat terkait pemulangan dua almarhum mahasiswanya ke kampung halamannya di Sumbawa dan Bojonegoro.
Load more