Siap Dioperasikan di Tahun Ajaran 2025/2026, Komdigi Jamin Kelancaran Internet di Dua Sekolah Rakyat DIY
- tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Yogyakarta, tvOnenews.com - Dua Sekolah Rakyat di Sonosewu, Kabupaten Bantul dan Purwomartani, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta siap dioperasionalkan.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menjamin kelancaran internet di Sekolah Rakyat yang menjadi program dari Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih mengatakan, proses pembelajaran di dua Sekolah Rakyat untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayahnya akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026.
"Nantinya, ada 275 calon siswa di Sekolah Rakyat. Siswanya berasal dari empat kabupaten dan satu kota di DIY. Kita mengawali (pendirian Sekolah Rakyat) di Sonosewu dan Purwomartani," tutur Endang, Sabtu (28/6/2025).
Lebih lanjut, 275 calon siswa tersebut akan menjalani cek kesehatan pada Juli mendatang. Dipastikan, cek kesehatan ini tidak akan menggugurkan mereka. Setelah lulus dari Sekolah Rakyat, mereka juga akan mendapatkan ijazah sama seperti di sekolah pada umumnya.
Terkait dengan syarat pendaftaran siswa baru di Sekolah Rakyat, Endang menuturkan, calon siswa tergolong dari keluarga miskin dan terdaftar dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Nantinya, keberadaan sekolah rakyat ini berbeda dengan sekolah reguler. Selain digali keterampilannya, kata Endang, para siswa di Sekolah Rakyat akan dididik untuk mengubah perilaku, pola pikir, dan mental selama mereka tinggal di asrama.
Ke depan, keberadaan Sekolah Rakyat diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan dan menciptakan orang-orang hebat.
Sekarang ini, Endang mengklaim persiapan dua Sekolah Rakyat di dua kabupaten sudah mencapai 99 persen, termasuk kesiapan sarana dan prasarananya. Begitu pula dengan kepala sekolah dan tenaga kependidikannya yang saat ini menunggu pengumuman seleksi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
"Seleksi (kepsek dan tendik) semuanya sudah, tinggal diumumkan oleh Dikdasmen," ucapnya.
Disinggung soal kapan proses pembelajaran berlangsung, Endang mengaku pihaknya menunggu kebijakan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Sosial.
Ke depan, jumlah Sekolah Rakyat akan lebih banyak sesuai harapan Presiden Prabowo Subianto.
Di lokasi yang sama, Dirjen Infrastruktur Digital, Wayan Toni Supriyanto menyampaikan bahwa Komdigi menjamin kelancaran internet di dua Sekolah Rakyat ini dalam rangka mendukung program Presiden Prabowo.
"Kami menyiapkan kecepatan (internet) sampai 100 Mbps dan melihat perkembangannya seperti apa. Ini kan masih persiapan untuk pelaksanaanya, misalnya kebutuhan hanya 50 Mbps ya kita siapkan 50 Mbps. Terkait kualitas full fiber optik," ucap Wayan.
Prinsip ke depannya, Komdigi sebagai pengampu kepentingan soal digitalisasi akan menyiapkan kurikulum untuk mendukung Sekolah Rakyat, termasuk pembelajaran Artificial Intelligence (AI). Kebetulan, Komdigi melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia sudah berkerja sama dengan 15 digital global company seperti Google, Facebook, dan sebagainya. (scp/ard)
Load more