Sopir Truk Kecelakaan Maut di Purworejo Dirujuk di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Begini Kondisinya
- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Sleman, tvOnenews.com - Sopir truk tronton berplat B 9970 BYZ dalam insiden kecelakaan maut di Purworejo, Jawa Tengah kini dirujuk di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
Sebelumnya, Ladis (48) warga Bojonegoro tersebut sempat mendapat perawatan pasca insiden di RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo.
"Tadi pagi jam 06.45 WIB, sopir truk yang kecelakaan di Purworejo kemarin masuk di UGD RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta," kata Banu Hermanto, Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Kamis (8/5/2025).
Banu menyampaikan bahwa sekitar pukul 10.00 WIB, pasien baru dilakukan tindakan foto rontgent. Apabila hasilnya memungkinkan, rencana akan menjalani tindakan medis oleh dokter bedah toraks.
Namun, jika belum memungkinkan secara klinis dioperasi, pasien akan dirawat inap terlebih dahulu di perawatan intensif.
Terpisah, Kasi Humas Polres Purworejo, AKP Ida Widaastuti mengatakan, kondisi pasien sadar namun mengalami luka pasca insiden kecelakaan tersebut.
"Keterangan medis, sopir truk luka dibagian tulang rusuk dan ada nyeri di dada. Kemarin juga dipasang infus. Kondisinya sadar, diajak ngobrol juga bisa. Tapi tadi pagi keterangan dari RS (dr Tjitrowardojo Purworejo), saturasi oksigen atau kesadaran menurun. Tensi juga turun sehingga dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta," tutur Ida.
Kecelakaan lalu lintas ini terjadi di Jalan Purworejo-Magelang, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. pada Rabu (6/5/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.
Peristiwa nahas ini melibatkan sebuah truk tronton bernomor polisi B-9970-BYZ dan kendaraan minibus jenis kopada, yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia dan enam orang lainnya mengalami luka ringan.
Ida menjelaskan, kecelakaan berawal ketika truk tronton melaju dari arah utara menuju selatan atau Magelang–Purworejo.
Ketika melewati jalan menurun di lokasi kejadian, truk tersebut berusaha mendahului kopada, namun diduga kehilangan kendali. Akibatnya, truk menyenggol kopada dan menyebabkan kedua kendaraan terguling hingga menabrak rumah warga di pinggir jalan.
“Dampak dari kecelakaan ini sangat serius. Sebanyak 11 orang meninggal dunia di tempat, sementara enam lainnya mengalami luka,” ucap Ida.
Disampaikannya, kerugian materiil dalam insiden ini diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Pihak kepolisian juga masih menyelidiki dugaan penyebab kecelakaan ini.
Load more